35

465 40 1
                                    

Happy Reading 😘😘😘

Suci memandang sendu Jennie, sahabatnya yang sedang tertidur.

Jennie adalah satu-satunya sahabat Suci, ia sangat ingat ketika Suci pertama kali bersekolah di Paris dulu, tak ada satu pun yang ingin berteman dengannya hanya karena ia berpenampilan cupu bahkan tak sedikit yang membully Suci pada saat itu.

Suci sangat mengingat ketika ia dikuncikan di gudang sekolah, saat itu Suci sangatlah putus asa ia hanya bisa menangis. Ditengah tangisannya tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang gadis yang memakai seragam sama sepertinya.

Gadis itu adalah Jennie.

"Help...help me please" isak Suci

Suci benar-benar putus asa, sudah hampi 3 jam ia terkunci di dalam gudang sekolah namun tak ada satupun yang membantu-nya.

Suci menyembunyikan wajahnya diantar lipatan tangannya. Sesekali terdengar isak tangisnya.

"Please help me...." lirihnya.

Tiba-tiba pintu gudang terbuka, reflek Suci menegakkan tubuhnya.

"Hai are you ok?" tanya gadis yang membuka pintu gudang tadi.

"Who are you?" Lirih Suci takut.

Gadis itu tersenyum seraya berjalan mendekati Suci. "Are you ok?" ulang-nya.

Suci menggangguk pelan walau kenyataan ia tidak baik-baik saja.

Gadis itu mengulurkan tangannya. "Jennie" ucapnya.

Dengan tangan yang masih bergetar, Suci menerima uluran tangan Jennie. "Suci" balasnya.

Jennie tersenyum tipis. "Nama yang cantik" gumamnya pelan namun Suci masih bisa mendengarnya.

"Kamu bisa bahasa Indonesia?" tanya Suci kaget.

Jennie mengangguk. "Mama aku orang indonesia asli" jawabnya. "Kamu sendiri?"

Suci tersenyum. "Mama dan Papaku campuran tetapi juga ada darah indonesia" jawabnya.

"Gimana mulai hari ini kita berteman?" tawar Jennie

Suci menundukkan kepala-nya. "Kamu nggak malu berteman sama aku? aku kan cupu sedangkan kamu salah satu primadona di sekolah kita"

Jennie terkekeh pelan. "Mereka terlalu munafik, mendekati aku karena kecantikan aku" jelas Jennie. "Kamu mau kan jadi teman aku? aku yakin kamu tulus" lanjut-nya.

Suci tersenyum tipis lalu mengangguk."Iya,"

Jennie terpekik bahagia lalu memeluk Suci erat. "akhhhh thank you"

Dan mulai saat itulah Jennie dan Suci bersahabat. Jennie selalu melindungi Suci dari para siswa yang hendak menbully-nya dan Jennie juga membantu Suci merubah penampilannya.

Singkat cerita, Jennie menginap di apartemen Suci entah kebetulan atau apa. Saat itu Suga mengunjunginya karena sedang libur semester. Dengan berat hati Suci mengenalkan mereka karena Suga memaksa untuk dikenalkan. Suga selalu bertanya tentang Jennie sejak saat itu.

1 bulan lebih setelah Suci mengenalkan Suga dan Jennie, tak ada angin tak ada hujan mereka mengatakan kepada Suci bahwa mereka berpacaran.

Tentu hal ini membuat Suci sangatlah senang.

Hari demi hari berlalu, hingga pada saat anniversary Jennie dan Suga yang ke 1 tahun. Mereka merencanakan sebuah dinner romantis untuk merayakannya.

Suga sudah mem-booking sebuah restoran mewah untuk dinner mereka, namun Suga harus menelan pil pahit karena Jennie tak datang.

Paginya, dengan perasaan yang kecewa, Suga pergi kerumah Jennie untuk menanyakan mengapa gadis itu tak datang malam tadi.

The Truth Untold [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang