2

1.2K 87 4
                                    

*
*
*
*
*
*

Happy Reading 😘😘😘



_Kantin_

Wendy mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Selgina.

"Wendy disini!!!" teriak seseorang yang membuatnya menoleh ke sumber suara tersebut dan ternyata yang berteriak adalah Selgina

Tapii anehnya kenapa ada Mark?

'Oh, ayolah Wendy jangan negatif dulu, ingat Selgina sahabat loh,' batin Wendy

"Hai, kok ngelamun?" tanya Mark lembut yang entah sejak kapan sudah berada di depan Wendy

"Emm nggak papa...yuk ke Selgina" ajak Wendy seraya menarik tangan Mark.

Sesampainya di meja tempat Selgina berada, Wendy langsung di sambut oleh wajah Selgina yang terlihat kesal.

"Ngeret loh nyet" tukas Selgina seraya melirik Wendy sinis.

"Aelah bawel loh!" balas Wendy ketus lalu meminum jus jeruk milik Selgina. "Huh seger banget" ucapnya meletakkan kembali jus jeruk itu di meja.

"Ihh Wendy itu kan punya gue" rengek Selgina

"Gue haus Sel, pelit loh ah. Pesan aja lagi jangan kayak orang susah aja" balas Wendy enteng.

"Enteng banget loh ngomong, loh kira duit itu kek daun yang ada dimana-mana" ucap Selgina kesal.

"Udah-udah nggak usah debat kayak anak TK aja" lerai Mark.

"Yaudah sayang kamu minum punya aku aja"ujar Mark seraya memberikan minumannya kepada Wendy yang tentu di terima antusias oleh gadis itu

"Makasih sayang." Wendy tersenyum manis kepada Mark.

"Sok manis loe"cibir Selgina

Baru saja Wendy ingin mengeluarkan suara namun Mark mendahuluinya.

"udah-udah, ingat umur kalian ! Kalian bukan anak TK lagi" potong Mark yang membuat Wendy dan Selgina mengercutkan bibirnya.

"Dasar cowok" guman Wendy dan Selgina pelan yang hanya didengar semar-semar oleh Mark

"Apa?" tanya Mark.

"Nggak papa. Oh iya hari ini kamu bisa nggak nemenin aku ke toko buku?" ucap Wendy mengalihkan pembicaraan.

"Maaf sayang aku hari udah janji sama teman-teman aku buat ngerjain tugas kelompok di rumah Ramon" Mark menatap Wendy dengan sorot mata menyesal.

Wendy menghela nafasnya kecewa.

"Nggak papa," balas Wendy disertai senyum tipisnya.

"Kamu marah?"tanya Mark pelan.

Wendy tersenyum tipis lalu berkata, "nggak sayang, aku nggak marah kok."

"Tapi senyum kamu berkata lain" ujar Mark

"Terus aku harus gimana Mark?" tanya Wendy sedikit kesal.

"Sepert ini....." ucap Mark seraya membentuk bulan sabit dibibir Wendy menggunakan kedua telunjuknya. Hal itu membuat pipi Wendy seketika merona.

"Iih Mark"rengek Wendy.

"Apa sayang?" Tanya Mark dengan senyum jahilnya.

"Kacang.....kacang....kacang....untuk mbak dan masnya yang sedang dimabuk asrama mohon memberikan pengertian sedikit bagi para jomblo," sindir Selgina.

The Truth Untold [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang