21

649 50 0
                                    

*
*
*
*
*

Happy Reading 😘😘😘




Resepsi pernikahan Suga dan Wendy yang kedua di langsungkan di Bali. Sesuai kemauan Wendy, resepsi pernikahannya dengan Suga di laksanakan di outdoor dengan konsep Internasional. Ah iya tamu-tamu yang hadirpun diwajibkan untuk memakai busana berwarna putih.

Di resepsinya Wendy dan Suga mengundang kira-kira 300 tamu undangan, itu sudah termasuk beberapa teman mereka, teman-teman kedua orang tua mereka, kerabat, serta rekan kerja Suga.

Yap rekan kerja Suga, 1 fakta lagi yang Wendy tau tentang Suga yaitu Suga sudah membantu papanya bekerja di perusahaan sejak SMA dan sekarang ia berhasil membangun perusahaannya sendiri. Tak tanggung-tanggung perusahaannya mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar yang lebih lama darinya.

"Selamat malam semuanya" sapa Joy yang sebagai MC malam ini.

"Malam" balas tamu undangan serempak.

"Sebelum terima kasih karena sudah berkenan hadir di Resepsi Minziell Suga Patra dan Sonya Wendy Prima" ucap Joy dengan tersenyum.

"Ok tak perlu berlama-lama lagi mari kita sambut pasangan bahagia kita Suga dan Wendy" lanjut Joy dengan semangat.

Suara riuh tepuk tangan para tamu undangan terdengar bersamaan naiknya Suga dan Wendy kepanggung.

"Pake lem apa sih? kok tangannya nggak lepas-lepas tuh" goda Joy

Suga dan Wendy serta tamu undangan terkekeh mendengarnya.

"Ok sebelum penampilan special kalian, aku minta nih Suga mendeskripsikan bagaimana Wendy dimatanya. Begitupun sebaliknya bagaimana Suga dimata Wendy" ucap Joy dengan nada jahilnya.

Suga dan Wendy tersenyum, meraka saling berhadapan.

"Sonya Wendy Prima.... nama yang selalu memenuhi otakku, Kau bagaikan peri-peri yang berterbangan di antara bunga-bunga, Cantik namun sulit untuk di dapatkan. Istriku, yang akan menemaniku ketika tidur, menyapaku kala pagi, menyambutku saat pulang bekerja, dan menemaniku di hari tua ku kelak" Suga menatap intens Wendy

"Harimu akan kuhiasi dengan tawa, semua tangis kesedihan akan kugantikan dengan tawa bahagia, itu janjiku sayang" ucap Suga bersungguh-sungguh lalu mencium kedua tangan Wendy singkat.

Wendy berusaha susah payah menahan air matanya. "Minziell Suga Patra... suamiku, teman hidupku, serta ayah dari anak-anakku kelak. Nama yang memenuhi setiap sudut di hatiku yang ironis tertulis abadi disana. Aku tak pernah menyangka bahwa dia yang akan menjadi pasanganku." Tangan Wendy mengelus pipi Suga dengan lembutnya.

"Dulu kami benar-benar seperti tikus dan kucing, selalu bertengkar. Menatap saja enggan apalagi jatuh cinta, itu benar-benar mustahil untuk kami saat itu. Tak ada yang kebetulan di dunia ini percaya atau tidak Tuhan selalu memiliki skenario yang berbeda-beda untuk mempersatukan umatnya, seperti dengan kisah kita ini"

"Suga... Teman hidupku berjanjilah akan selalu menjadi Suga yang ku kenal, lelaki menyebalkan namun selalu berhasil merubah pekikan kekesalanku menjadi tawa bahagia. Aku mencintaimu Suga" ungkap Wendy dengan tulus, ia mengecup bibir Suga singkat lalu memeluknya.

"I'm so lucky have you dear" bisik suga tepat di telinga Wendy

"Me too honey" balas Wendy

Mereka melepaskan pelukan mereka bersamaan dengan suara riuh tepuk tangan para tamu undangan. Tak sedikit yang menangis terharu karena mereka.

Joy menghapus air matanya menggunakan ibu jari, ia tersenyum lebar. "Baiklah mari kita sambut penampilan special pasangan kita malam ini" ucap Joy dengan antusias. Ia turun dari panggung.

The Truth Untold [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang