34

424 39 1
                                    

Happy Reading 😘😘😘

Suga memandang kosong layaknya seorang zombie. Ia merutuki dirinya sendiri karenanya Wendy, wanita yang ia cintai terbaring lemah dirumah sakit.

Andai Suga tak membentak Wendy, andai Suga tak menolak permintaan Wendy untuk mengantarnya ke sebuah mini market dekat rumah mereka, pasti semua ini tak akan terjadi.

Flashback

Wendy memandang Suga yang sedang tertidur pulas, ia merasa kasihan karena seharian penuh Suga menemani-nya berbelanja perlengkapan baby mereka.

Tapi entah mengapa Wendy saat ini sangat ingin ice cream rasa coklat.

Wendy mendekat kearah ranjang tempat Suga tidur, ia duduk di ranjang tepat di samping kepala Suga.

"Suga bangunn" ucap Wendy seraya menggoyangkan bahu Suga

Wendy mendengus kesal karena lelaki itu sama sekali tak menggubrisnya. Namun bukan Wendy namanya jika tak memiliki ide untuk membangunkan suaminya.

Wendy menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya perlahan, Ia melakukan hal itu sebanyak 3 kali.

Tangan Wendy terulur ke rambut hitam nan lebat Suga. Tanpa perasaan sedikitpun Wendy menjambak rambut Suga dengan kasar yang membuat si empu terbangun seraya memekik kesakitan.

Wendy melepaskan jambakannya ketika Suga menatapnya tajam.

"WENDY BISA NGGAK SIH KAMU NGGAK GANGGU AKU, AKU CAPEK NEMENIN KAMU BELANJA SEHARIAN" bentak Suga

"Aku cuma mau di beliin ice cream rasa coklat di mini market dekat rumah" cicit Wendy seraya menahan air matanya.

"CUMA ITU?!! CUMA ITU HAH?!! KAMU MANJA BENGET TAU NGGAK! KAMU SELALU MINTA HAL YANG ANEH-ANEH TANPA TAU WAKTU. BISA NGGAK SIH KAMU NGGAK NYUSAHIN ORANG-ORANG DI SEKITAR KAMU" bentak Suga yang membuat hati Wendy tiba-tiba terasa sakit.

Wendy memberanikan diri menatap Suga

"Maaf. Kalau aku nyusahin kamu. Aku janji nggak bakal nyusahin kamu lagi, terima kasih" ucap Wendy datar seraya berjalan keluar dari kamar.

Suga menaikkan bahunya acuh lalu kembali tidur.

****

Suga menggeliat seraya mengucek matanya, ia mengeryitkan keningnya ketika mengedarkan pandangannya tak mendapati Wendy di kamar.

Suga melirik jam yang berada di dinding

"Pukul 18.03" guman Suga pelan

Suga berfikir sejenak.

Dan ....... Suga menyadari kesalahannya

"Astaga Wendy" pekik Suga

Dengan cepat Suga meraih ponselnya yang berada di atas meja kecil samping ranjangnya.

Suga mencoba berkali-kali menghubungi wanita itu namun sama sekali tak ada jawaban.

Dengan langkah tergesa-gesa Suga keluar dari kamarnya untuk mencari keberadaan Wendy. Suga menghela nafasnya kasar karena tak sama sekali menemukan Wendy.

Ketika hendak menuju pintu utama tak sengaja ia berpapasan dengan Chaca, mamanya.

"Mama lihat Wendy nggak?" tanya Suga khawatir.

Chaca mengeryitkan keningnya bingung

"Kamu kan suaminya, kok nanya dimana Wendy sama mama sih?" tanya Chaca balik tanpa menjawab pertanyaan Suga

The Truth Untold [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang