*
*
*
*
*
*
Happy Reading 😘😘😘Mark membawa Wendy ke sebuah bukit yang sering mereka kunjungi saat mereka berpacaran dulu. Mark dan Wendy diselimuti oleh keheningan, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
Mark menghela nafasnya pelan
"Masih marah?" tanya Mark pelan.
Wendy menatap Mark, lalu menggelengkan kepalanya.
"Nggak" jawabnya singkat.
"Terus kenapa diam?" tanya Mark lagi.
Wendy terkekeh mendengar pertanyaan Mark.
"Lucu aja si 11 12 kaya sinetron" jawab Wendy disertai kekehannya.
Mark ikut terkekeh.
"Tuhan selalu skenario yang nggak pernah bisa ditebak oleh umatnya" ujar Mark
Wendy menganggukkan kepalanya, pertanda setuju dengan ucapan Mark.
Wendy menatap lurus kedepan, ia memejamkan matanya menikmati semilir angin yang terasa menusuk kulitnya.
"Masih marah dengan dia?" tanya Mark
Wendy berbalik sebentar lalu menggelengkan kepalanya. "Nggak, cuma masih sedikit kecewa" jawab Wendy dengan mata masih terpejam.
"Dia memutuskan pergi setelah kejadian di kampus itu" cerita Mark
Mendengar cerita Mark mata Wendy terbuka, ia menatap kakak laki-laki dengan penuh tanya, sedangakan Mark membalas tatapan Wendy dengan tatapan sendu.
"Maksud kamu?" tanya Wendy bingung.
"Dia merasa bersalah karena udah berselingkuh dengan pacar sahabatnya sendiri" terang Mark.
"Dia sadar apa yang dia lakukan itu salah, dia memilih pergi karena terlalu malu untuk bertemu dengan kamu" lanjut Mark
Wendy terdiam sejenak lalu berbalik menatap Mark "Kamu tau dimana dia sekarang?" tanya-nya
Mark tersenyum kecut
"Iya, tapi aku kurang yakin untuk menemui dia kembali" balasnya.
"Kenapa? Kejar dia, berjuang untuk dia" ujar Wendy.
"Berjuanglah sebelum kamu menyesal, ingat tidak ada perjuangan yang menghianati hasil" ucap Wendy bijak.
Mark mencubit pipi Wendy dengan gemas.
"Sakit Mark!!!"rengek Wendy
Mark terkekeh mendengar rengekan Wendy. "Aku nggak nyangka kamu sekarang udah dewasa" ucapnya seraya membawa Wendy ke dekapannya dan mengusap lembut rambut Wendy.
Wendy memejamkan matanya menikmati ucapan tangan kakak laki-lakinya. "Iyalah dewasa, kan udah 23 tahun" balasnya.
"Iya-iya" ucap Mark mengalah.
"Emm Mark" panggil Wendy
"Iya?" balas Mark
"Pulang ke rumah kita yah?" pinta Wendy
Mark terdiam sejenak.
"Iya"
Wendy memeluk erat Mark, dengan senang hati Mark membalas pelukan Wendy.
"Thanks bro, i'm so happy" lirih Wendy
Mark mengecup kening Wendy singkat.
"Mark?" panggil Wendy lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold [COMPLETED]
Romance... Kisahku tak seindah yang terlihat Hidupku tak semulus yang kalian kira Banyak rintangan yang harus kulalui Penghianatan itu yang membuatku menemukan kebahagianku yang sesungguhnya ... #Wenga #Wendy #Suga