28

491 41 0
                                    

Happy Reading 😘😘😘

Seharian Suci dan Wendy menghabiskan waktu mereka untuk shopping, ke salon, berjalan-jalan dan yang terakhir mereka sedang berada di Champ de Mars untuk sekedar menikmati keramaian kota paris.

Untuk yang tak tahu Champ de Mars, jadi Champ de Mars adalah ruang terbuka hijau besar di arondisemen ketujuh kota Paris, Perancis. Ruang terbuka ini terletak di antara Menara Eiffel di barat laut dan École Militaire di tenggara.

Tempat ini dinamai dari Campus Martius ("Lapangan Mars") di Roma, yang mengacu kepada dewa perang Romawi. Nama tempat ini juga mengacu kepada fakta bahwa Champ de Mars pernah digunakan untuk latihan dan baris berbaris militer Perancis.

Suci menghembuskan nafasnya kasar saat melihat Wendy hanya diam sedari tadi.

Demi apapun ia tak tega melihat Wendy seperti ini, ingatkan dia untuk memutilasi si brengsek Suga karena ini semua adalah rencananya.



Flashback

Sesuai permintaan Wendy, Suci dengan sangat terpaksa menginap di sini dan harus meninggalkan kasur empuk-nya.

Jam sudah menunjukkan pukul 02.16 tetapi Suci masih fokus membaca novel yang baru ia beli kemarin seraya menyandarkan punggungnya di sofa sedangkan kakinya berada di atas meja.

Karena sudah merasa mengantuk akhrinya Suci meletakkan novelnya di meja.

Ketika Suci ingin beranjak menuju kamar, ia dikagetkan oleh sesosok Suga yang membuat Suci reflek berteriak.

"Emm amm empasin ngak bisyaa naf ass woeee" Ucap Suci susah payah seraya memukul-mukul tangan kekar Suga yang sedang membekap mulutnya.

Sontak membuat si pemilik tangan kekar itu melepaskan bekapannya.

Suci mengambil nafas sebanyak-banyaknya, ia menatap tajam Suga, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum tanpa dosa padanya.

"Kau mau bunuh aku huh?!!" Tanya Suci geram

"Nggak" jawab Suga santai.

"Terus?!!"

"Yah siapa suruh kamu teriak, buat Wendy bangun?!!"

"Aku nggak bakal teriak kalau kamu nggak tiba-tiba muncul"

Suga berdecak kesal

"Ck, udahlah itu semua nggak penting. yang paling penting aku butuh bantuan kamu sekarang"

Suci menaikkan satu alisnya

"Aku nggak mau" Tolak Suci mentah-mentah.

"Oh ayolah Ci, kali ini aja. Aku butuh bantuan kamu. Mau yah mau Suci cantik" bujuk Suga

'Tumben nggak manggil aku babe' Batin Suci

"Aku memang sudah cantik dari dulu Suga" balas Suci acuh

"Ci  ayolah bantu aku, aku pengen ngasih Wendy kejutan. Aku janji bakal nurutin apapun permintaan kamu" Bujuk Suga disertai wajah melemasnya

'Nggak papa kali yang ngambil kesempatan dalam kesempitan.' Batin Suci terkikik geli

"Emm ok aku bakal bantu kamu tapi kamu harus mengabulkan 3 permintaan aku" tawar Suci dengan nada angkuh yang dibuat-buat.

Suga membulatkan matanya

"Banyak banget?!!"

"Mau atau nggak?"

"2 aja lah Ci" Bujuk Suga

"Iya atau nggak sama sekali" ancam Suci

Suga mendengus pelan

"Iya iya aku bakal ngabulin permintaan kamu" ucap Suga mengalah

The Truth Untold [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang