38

496 43 0
                                    

Happy Reading 😘😘😘

Entah mengapa tiba-tiba Jennie sangat ingin mengenal Wendy lebih dekat, gadis itu sedari tadi merengek kepada Suci untuk di pertemukan dengan Wendy.

"Suci bantu aku untuk bertemu dengan Wendy"rengek Jennie

"Tidak Jen"

"Kenapa?!!" tanya Jennie sedikit kesal.

"Aku tidak mau  membuat kamu sakit Jen. kamu ingat kan? Wendy adalah istri dari Suga, lelaki yang kamu cintai hingga detik ini"

Jennie terdiam sejenak lalu berkata

"Tentu aku ingat Suci, tapi apa salah aku ingin mengenal istri dari orang yang kucintai?"

Suci menghembuskan nafasnya pelan setelah mendengar jawaban dari Jennie

"Kamu tenang aja tidak akan terjadi apa-apa dengan Wendy, kali ini aku akan memastikan kalau Azura tidak akan muncul" lanjut Jennie

"Tapi---

"Ci tolong bantu aku, aku janji ini adalah permintaanku yang terakhir" potong Jennie dengan nada lirih.

Tiba-tiba Suci naik pitan saat mendengar ucapan Jennie

"Apa yang kamu katakan?!! Nggak ada namanya permintaan terakhir untuk kamu"

Jennie terkekeh.

"Apasih Ci" ujar Jennie

Tangan Suci terulur menyentuh kening Jennie

"Hai kamu Jennie kan? Bukan Azuvora itu?" tanya Suci waspada.

"Apasih Ci"ucap Jennie kesal seraya menghempaskan tangan Suci dari keningnya.

Suci berdecak kesal

"Jawab pertanyaan aku bodoh!!!"

Jennie memutar bola matanya dengan malas

"Iya-iya aku Jennie kenapa huh?! Satu lagi tidak usah menghina alter ego aku" ucap Jennie kesal.

Suci terkekeh

"Rupa-rupanya kamu sudah mulai menyayangi alter egomu itu huh?"

"Apasih Ci, jangan mengalihkan pembicaraan. Ingat tadi kita membahas Wendy" ujar Jennie kesal.

'Ck... si Jennie nyadar' ucap Suci dalam hati.

Suara Jennie menyadarkan Suci dari lamunannya.

"Suci kenapa diam?! Kamu mau kan memperkenalkan aku dengan Wendy" Jennie tersenyum memohon.

"Nggak Jennie"

Jennie berdecak kesal mendengar penolakan dari Suci, gadis itu tampak berpikir.

Dannn gotchaa

Jennie menemukan sebuah ide yang ia yakini mampu membuat Suci luluh.

Tanpa Suci sadari Jennie sedang tersenyum sinis kepadanya.

Gadis itu mulai melakukan aksinya

"Suci ayolahhh" ujar Jennie dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Suci memutar bola matanya dengan malas.

'Gadis bodoh ini selalu mampu membuat aku tidak bisa menolak keinginannya,' batin Suci menggerutu.

"Suci, mau yahhh" rengek Jennie dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.

Suci menghembuskan nafasnya pelan.

"Iya-iya" ucap Suci malas yang sontak membuat Jennie memeluknya dengan kencang.

The Truth Untold [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang