Happy reading 📖
🍃🍃🍃
Rose membaringkan dirinya di atas ranjang king size miliknya. Dia baru sampai rumah setelah 2 jam menghabiskan waktu berbaring di blangkar rumah sakit dengan Jennie di sampingnya.
"Jennie" lirihnya. Matanya terpejam rangkaian kejadian sebelum pulang tadi berputar lagi di kepalanya.
Flashback on
"Kau sudah boleh pulang Nona. Jangan lupa meminum resep yang saya berikan." Rose mengangguk pada dokter dia mengerti. Dia melirik Jennie yang masih setia berdiri di sana menatapnya datar. Setelah dokter pergi Rose berdiri dari duduknya, dia mengambil tasnya yang berada di bangku kecil disana tetapi tas itu lebih dulu di ambil oleh Jennie.
"Kembalikan" pintanya, Rose berusaha mengambil tasnya tetapi Jennie menghentikan gerak tangannya. "Balik. Lo masih mau tiduran disini?" setelah mengucapkan itu Jennie pergi lebih dulu keluar ruangan itu. Di luar dia mencari keberadaan Lisa.
"Kemana sih itu anak" desisnya. Jennie mengambil ponselnya lalu menelfon Lisa disana, Rose sudah keluar dari ruang rawat dia melihat Jennie yang berdiri di depannya sambil menelfon seseorang.
"Gue gak bawa helm 2, lagian motor juga kan di ambil sama seulgi tadi sore. Idiot." Jennie melirik kebelakang sudah ada Rose disana yang duduk di kursi tunggu sambil mempoutkan bibirnya.
"Lama lo ah! Naek taxi aja gue." Jennie mematikan sambungan telfonnya lalu berdiri di hapadan Rose. "Ayo balik." ucapnya lalu pergi lebih dulu ke luar. Saat sudah sampai di luar Jennie seperti mencari keberadaan taxi disana.
"Kau pulang duluan saja, aku bisa sendiri" Jennie berdecih pelan.
"Itu juga yang terakhir kali lo omongin sebelum pingsan di halte." sinisnya, Jennie menghentikan taxi lalu membuka pintu dia mempersilahkan Rose masuk lebih dulu.
"Aku bisa pulang sendiri, lebih baik kau pulang ke rumahmu ini sudah malam" Rose mengambil tasnya yang berada di tangan Jennie. "Terimakasih untuk pertolonganmu, aku mohon lupakan apa yang terjadi hari ini" sebelum Rose menutup pintu mobil itu Jennie menahannya.
"Sorry gue orangnya gak bisa ngelupain suatu hal dengan mudah. Gak kayak lo ." ucapnya lalu pergi meninggalkan Rose dengan pertanyaan di otaknya.
"Kenapa aku?"
Flashback off
Rose sudah berganti baju dengan piyama pink kesukaannya. Mencoba untuk tidur tetapi masih memikirkan maksud perkataan dari Jennie.
Lamunannya terhenti karena terdengar dering panggilan masuk dari ponselnya.
Ok Sonsengnim is calling....
Rose menghembuskan nafasnya pelan, lalu menggeser tanda hijau disana.
"Ne, Yeoboseyo?" ucapnya sambil mensandarkan diri di kepala ranjang.
"Kau sudah tidur?" tanyanya di seberang sana.
"Aku baru akan tidur sebelum kau menelfon" Rose menghela nafas pelan dan memainkan anak rambut yang bergelayut manja di pipinya.
"haha maaf aku mengganggu, yasudah tidur lah. Besok aku ada jam di sekolah pulang bersamaku ya"
"Maaf aku tidak bisa, ada rapat program kerja besok." terdengar helaan nafas di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Opposite Side
Fanfiction(Completed) Kesalah pahaman yang terjadi membuat mereka menjadi asing. Jadi, bagaimana mereka menyikapinya? So let's check it out 🐿️ # Top 2 at chaennie (16_12_2019)