Happy reading 📖
🍃🍃🍃🍃
"Selamat datang kami ucapkan kepada seluruh tamu undangan yang terhormat, kepada Jung susangnim selamat datang. Semoga anda menikmati seluruh sajian acara yang akan segera kami mulai." seluruh tamu undangan mengalihkan pandangan pada pembawa acara yang berdiri di podium dengan tepuk tangan yang menggema.
"hadirin sekalian pasti sudah mengetahui maksud dan tujuan datang ke acara ini, yang tidak lain adalah menyatukan dua jiwa yang saling mencintai untuk mengikat sampai proses selanjutnya......"
Rose masih diam mematung dalam ruang rias ini sendiri, pikirannya melayang pada saat dirinya masih bersama Jennie. Rose membiarkan airmatanya mengalir tidak peduli dengan make up yang akan luntur karenanya. Dia di jebak, bahkan orang orang dengan sengaja mempermainkan perasaannya. Tatapan matanya lurus menatap diri sendiri dalam balutan dress itu, setelah Taecyeon mengancamnya jika dia melarikan diri tidak akan ada keramah tamahan yang akan diberikan dirinya. Termasuk bisa saja pria itu menabrakan kendaraannya pada Jennie seperti yang dia lakukan pada Rose.
Seseorang masuk kedalam ruangan dengan setelah Jas hitam memakai kacamata itu berjalan mendekat pada Rose lalu mengulurkan tangannya. Rose yang sedang merunduk menoleh karena melihat tangan terulur di hadapannya.
"Ahjushi?"
"Dimana Rose?" tanya Hae Il pada Taecyeon, acara penyematan cincin akan segera di mulai namun Rose belum terlihat.
"Anak buahku sedang kesana" ucapnya santai, Hae Il menatap tajam pria tinggi ini. "Kau bodoh atau bagaimana hah? Bagaimana jika dia melarikan diri?! Rencana kita bisa gagal" Hae Il berdesis tajam pada Taecyeon. Taecyeon mendengus malas
"Dia tidak akan berani melarikan diri." Taecyeon bertepuk tangan setelah persembahan yang di lakukan penari di depan sana untuk membuka acara.
"Cepat kau susul, aku memiliki firasat yang buruk. Cepatlah!" Taecyeon memutar bola matanya malas, namun dia pergi menuju ruangan yang di tempati Rose. Saat akan pergi dia melihat bodyguard yang tadi di perintahkan untuk memanggil Rose sedang berjaga di sekitar pintu masuk. Bodyguard itu merunduk saat Taecyeon memanggilnya untuk mendekat.
"dimana gadis itu?" tanyanya, bodyguard itu mengenyitkan dahinya. "Maaf tuan, bukankah tuan menyuruh saya untuk berjaga di sana dan menyuruh bodyguard yang lain." Taecyeon terkejut sehingga membuatnya tidak sengaja berteriak.
"Dasar bodoh!!!" seluruh tamu menoleh pada asal suara, bodyguard itu merunduk takut. Hening sesaat namun pembawa acara itu segera mencairkan suasana sehingga membuat para tamu kembali mengalihkan attensinya dari Taecyeon. "Cepat cari dia. Jika kau tidak menemukannya, aku tidak peduli dengan keluargamu nanti saat tau kau pulang tinggal nama!"
Bodyguard itu merunduk lalu segera pergi dan memberi perintah pada yang lainnya untuk ikut mencari keberadaan Rose. Hae Il berjalan ke arah Taecyeon dengan wajah datar namun rahangnya mengeras. "Apa yang terjadi?"
"Orang bodoh itu menyerahkan tugasnya pada orang lain." ucapnya dengan nada yang tertahan. Taecyeon lalu pergi menuju ruangan Rose, saat pintu terbuka tidak ada siapapun di sana. Benar dugaannya gadis itu pergi di bantu oleh seseorang. Pintu ruangan itu tiba tiba tertutup rapat, Taecyeon membalikkan tubuhnya dan disana dia melihat orang yang paling dia benci.
"Apa kabar Yeonnie?" Taecyeon berdecih kecil melihat orang itu memakai pakaian yang sama seperti bodyguard nya . "Jadi profesimu berganti huh?" ucapnya dengan smirk di wajahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Opposite Side
Fanfiction(Completed) Kesalah pahaman yang terjadi membuat mereka menjadi asing. Jadi, bagaimana mereka menyikapinya? So let's check it out 🐿️ # Top 2 at chaennie (16_12_2019)