Extra Part 1

3.5K 186 18
                                    


Happy reading guys!!!











---

Jennie membantu Rose mengangkat beberapa tenda ke atas truck khusus barang barang. Ini adalah tenda terakhir, sebenarnya Rose bisa saja langsung mendudukan diri di kendaraan khusus panitia. Namun dia tetap ingin membantu panitia acara agar berjalan dengan cepat.

"sudah?" Rose mengangguk, Jennie menempelkan speaker dan mengaktifkannya. "Oke guys, semua udah beres. Langsung stay di kendaraan. Panitia pendamping masuk bus peserta yang lainnya masuk kendaraan panitia kita langsung berangkat."

Setelah mendengar ucapan Jennie di pengeras suara itu semua panitia standby di tempatnya masing masing. "Ayo Rene, udah semua" ucap Jennie, Irene mengangguk "Duluan aja kalian" ucapnya. Kemudian Jennie dan Rose masuk kedalam bis panitia. Walkie talkie yang Rose genggam mulai berbunyi sama seperti milik Jennie.


"bus 1 siap, ganti"

"Bus 2 clear, ganti"

"Bus-"


"Udah siap semua?" Irene masuk di susul Jisoo di sana yang membawa beberapa lembar kertas di belakang Irene. Pintu bus tertutup Irene duduk di bangkunya dia menyimpan catatan kecil yang dia bawa kedalam tas kecil yang melingkar di tubuhnya. Bus pun akhirnya berjalan menuju tempat yang akan mereka jadikan area camping tahunan.

Rose melirik Irene yang nampak gusar, wajahnya tenang namun terlihat dari gesture  tubuhnya. Rose menoleh pada Irene. "Tenanglah.. Aku akan membantu jika di perlukan. Yang penting semua berjalan sesuai jadwal yang kita buat"  Irene tersenyum melihat kepekaan Rose pada rasa khawatirnya. Jisoo datang dan mendudukan diri di bangku sebelah Irene. Dia menggenggam tangan Irene mencoba membuatnya lebih santai.

"Tenang, tanganmu dingin sekali" kekehnya, "Aku hanya sedikit gugup itu saja" Jisoo berdecih pelan, gadis ini selalu mengelak jika ketahuan menutupi sesuatu.

Perjalanan menghabiskan waktu cukup lama untuk sampai, karena terjadi sedikit kemacetan di jalan. Namun sekarang mereka bisa bernafas lega karena sebentar lagi bus akan berhenti. Irene mengambil walkie talkie dan mulai mengaktifkannya kembali.

"Test. Untuk panitia pendamping saat turun peserta camping di bariskan sesuai kelompok, nanti panitia perlengkapan akan membagikan tenda. Noted" ucapnya. Lalu kembali menaruh benda itu di tas kecil khusus yang melingkar di pinggangnya.

"Jen, tolong urusin barisan ya.. Gue mau ke tempat orang yang ngurus tempat ini" Jennie mengangguk, "Rose lo ikut gue ya" tambahnya lagi. Setelah mendapat jawaban dari Rose Irene mulai bersiap untuk turun. Taklama bus pun berhenti, semua panitia maupun peserta turun dan mulai bersiap untuk memulai agenda awal. 

"Jis nanti tolong catet yang di arahin sama pengurus tempat ini ya, supaya gampang ngarahin anak anak" Pinta Irene, Jisoo mengangguk dan segera mempersiapkan catatan untuk dia mencatat.

Mereka sudah berjalan menuju rumah pengurus tempat ini, disana mereka di sambut hangat. Jisoo mulai mencatat semua yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan disini. Tidak terlalu banyak, semuanya hanya menjurus pada satu maksud. Menjaga sikap. Setelah berbincang, mereka kembali bergabung bersama panitia. Para peserta mulai mendirikan tenda di masing masing stand yang sudah di bagi beberapa hari lalu oleh divisi lapangan.

"Jis coba gue liat yang tadi" Jisoo menyerahkan catatannya pada Irene. Rose menyenggol lengan Jisoo yang memperhatikan Irene membaca catatannya.

Opposite Side Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang