"Dan yang bikin aku seneng adalah...." stella mengatungkan kalimatnya membuat vino dan aslan menatap bingung
"Apa?" Tanya vino yang sudah penasaran
"Nungguin yah. Hahah" stella tertawa
"Stella buruan gue penasaran"
"Dan yang bikin stella seneng adalah... bunda.... bakal beliin stella eskrim sama coklat" teriak stella
"Ya elah gue kira apaan" ucap vino
"Dari dulu lo gak bosen apa es krim mulu?"
"Gak lah"
"Oh iya tapi stella juga sedih, karena bunda katanya bakalan pulang sore karena banyak kerjaan"
"Aku temenin sampai bunda kamu dateng" ketus aslan yang dari tadi diam membuat mereka spontan menoleh
Namun, jika stella tahu ia sedang menahan senyum dengan kelakuan menggemaskan stella.
Jika sedang ada orang lain aslan hanya diam saja dan berlaga so' cool. Ia hanya mampu memperhatikannya tanpa berkata.
"Gue juga deh, kasian kan kalo ade gue yang manis ini ditinggal sama emak nya" ucap vino yang tak mau kalah dari aslan
"Makasih semuanya. Stella sayang kalian"
"Uuuu cayang cayang" ejek vino
Vino dan stella berpelukan. Seperti teletubis wkwk
"I'm more stel" bisik aslan dalam hati nya
Mereka melepaskan pelukannya.
Waktu ke waktu mereka lalui dengan canda tawa, namun salah satu dari mereka sepertinya sulit melepas tawa.
Bukannya ia pelit, namun memang seperti itu sikap aslan.
Waktu menunjukkan pukul 17.00. Namun, klara belum menunjukkan batang hidung nya.
Aslan dan vino setia menemani stella.
Drtt drttt
"Halo ma?"
"Bisa gak kamu pulang sekarang?"
"Emang nya ada apa ma?"
"Gak suprise kalo dikasih tau. Udah cepetan mama tunggu dirumah"
"Eh tap--"
Tutt
Sambungan telepon terputus begitu saja secara sepihak.
"Kenapa kak?"
"Aduhh stell sorry yah, gue gak bisa lama lama soalnya mama gue nyuruh pulang. Katanya ada sesuatu gitu"
"Iya gapapa kok. Salamin buat tante dara"
"Iya, oh iya slan lo jagain ade gue was aja lo kalo macem macem gue suntik tau rasa lo"
"Hmm bawel amat lo"
"Ya udah gue pergi. Jangan kangen ya stel haha. Kalo ada waktu gue kesini sama mama sama papa"
"Kayak mau lamaran aja haha"
"Ya udah gue pergi ya, tapi sebelum itu lo minum duku obat nya"
"Iya iya, stella minum nih"
Vino melenggang pergi setelah melihat stella memakan obat dan kini tersisa aslan dan stella.
Aslan yang sedari tadi duduk di sofa kamar stella kini berjalan mendekat ke arah stella dan duduk didekat stella.
"Kamu kenapa?" Tanya stella yang memperhatikan aslan karena dari tadi ia diam.
Aslan tidak menjawab pertanyaan stella, ia hanya memandangi wajah stella.
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA
Teen Fiction⚠️PLEASE DON'T BE SILENT READERS⚠️ follow dulu sebelum baca Jangan lupa VOTE+KOMEN+SHARE Mungkin GERBANG adalah kata yang tepat untuk awal pertemuan mereka berdua, dan dari pertemuan itu mungkin saja menumbuhkan perasaan antara keduanya. Berawal dar...