"Hai gaes.. stella kambek nih, pada kangen gak sih?" Teriak stella menggema diruangan kelas membuat semua orang terpaksa menutup kedua telinga nya.
"Woy cempreng amat tuh suara, bikin kuping gue merah nih karena kesatitan" ucap ketua kelas
"Gapapa yang penting laku" ucapnya membuat semua orang terdiam, pasalnya mereka terdiam karena alasan tertentu.
Dan stella tidak mengetahuinya, jadi ia terus saja mengoceh.
"Eh kenapa pada diem sih, pada kesindir ya. Hahah puas deh" ucap nya dengan tertawa keras, padahal salah satu murid sudah mengkode agar stella diam dan duduk tapi, ia tidak peka.
"Eh tumben banget yah, kalian rajin ada yang baca buku ada yang nulis" stella menghela nafasnya sebentar "ada yang aneh nih sama kalian"
"Oh iya gue lupa sekarang pelajaran fisika, ada pr yah? Gue belum ngerjain lagi. Sinta gue nyontek yah, jangan bilangin sama bu sara oke" stella makin bingung pasalnya ketika ia mengatakan hal itu andi yang merupakan ketua kelas menepuk jidatnya dan bergumam sendiri.
"STELLA...." teriak seseorang membuat mata stella hampir copot keluar dan tubuhnya memdadak kaku.
Lalu tiba tiba ada yang menjewer telinga nya, dan ia lihat ada bu sara dengan muka merahnya sedang melotot ke arah nya.
"Siapa yang gak ngerjain tugas lagi?" Teriaknya sampai satu kelas tak berani menjawab.
"Oohh berarti cuma kamu doang yah" ucapnya dengan menatap ke arah stella, lalu stella dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Ibu... pasti semua udah karena nyontek sama sinta.." bela stella
"Sinta?"..."kalian keliling lapangan sepuluh kali. Cepat" teriaknya lagi
"Kok kita dihukum juga bu?" Tanya yang lain
"Iya bu, mana lari sepuluh keliling lagi. Kan cape buu.." sahut yang lain
"Gak ada bantahan. Kalian ngomong lagi saya tambahin" semuanya tidak bisa membantah lagi karena sudah tercyduk menyontek satu kelas.
"Gara gara lo stel" ucap andi saat melintas depan stella dengan cemberut
Yang diajak ngomong justru tersenyum puas dan melambaikan tangannya.
"Aduh bu.. sakitt" telinganya dijewer lagi, ketika ia akan melangkah duduk ke meja nya.
"Kamu mau kemana?"
"Mau duduk dong bu, kasian kan sinta sendirian dikelas ga ada yang nemenin"
"Kamu ikut saya, saya bakal hukum kamu"
"Yah, kirain gak bakal dihukum.. oh iya bu kan saya udah kasih tahu ibu loh, kalo mereka nyontek"
"Kamu juga belum ngerjain tugas saya stella" bu sara membawa stella ke sebuah ruangan, yang menurut stella tidak asing.
"Bu meningan ibu deh yang hukum saya" ucap stella bertepatan ketika bu sara sudah membuka kan pintu.
"Ada apa bu?" Suara berat seseorang membuat stella berkeringat.
"Aslan ibu minta tolong urusin stella, introgasi dia atau apapun itu. Dan ya..hukum setelah itu suruh kerjain tugasnya. Ibu ngajar dulu. Assalamualaikum" mereka memandangi kepergian bu sara.
"Aduhh.. mati gue.. sumpah gue deg degan banget nih.. stella lo mati nih.. kenapa coba gak bu sara aja yang hukum kan enak" gumam stella namun bisa didengar oleh aslan.
Aslan tiba tiba menarik tangan stella untuk masuk, lalu ia duduk dikursi kebesarannya.
"Duduk" titahnya kepada stella.
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA
Teen Fiction⚠️PLEASE DON'T BE SILENT READERS⚠️ follow dulu sebelum baca Jangan lupa VOTE+KOMEN+SHARE Mungkin GERBANG adalah kata yang tepat untuk awal pertemuan mereka berdua, dan dari pertemuan itu mungkin saja menumbuhkan perasaan antara keduanya. Berawal dar...