16- bersama aslan

390 8 0
                                    

⚠️Awas typo⚠️
.
.
.
.
.

Sekarang mereka tengah duduk dikursi yang sudah tersedia di taman itu.

Stella melihat pedagang arum manis, dan merengek seperti anak kecil hanya karena ingin dibelikan arum manis.

"Aslan aku mau itu" ucap stella dengan menunjuk pedagang arum manis

"Tunggu disini" aslan membelikan stella arum manis itu

"Nih"

"Makasih, miss you"

"Gak salah denger?"

"Emang tadi aku bilang apa?" Tanya stella sengan raut wajah polos

"Miss you"

"Miss you too" Aslan tertawa tipis mendengar gombalan stella.

"Aku seneng deh kalo kamu ketawa gara gara aku"
"Eh iya kamu mau gak? Ini enak loh" Stella membuka plastik yang berisi arum manis itu, dan mencubit sedikit untuk diberikan kepada aslan.

"Ayo ini enak loh, poko nya kamu harus makan ini biar nanti jadi manis kayak aku"

"Emang ngaruh?"

"Mmm mungkin, tapi buktinya aku manis" stella terkekeh sedangkan aslan hanya menggelengkan kepala dan tersenyum tipis.

Mereka berdua memakan arum manis sampai habis. Bukan, bukan mereka berdua hanya stella saja yang menghabiskan arum manis itu.

"Kita pulang, ini udah malem ntar kamu masuk angin"

"Yuk"

Aslan menggandeng tangan stella lembut, tidak membutuhkan cukup lama mereka sudah sampai di apartemen.

Stella langsung merebahkan tubuhnya ke kasur, aslan yang melihat itu hanya menggeleng dan tersenyum tipis.

"Gak mandi?"

"Tapi kan gak ada baju ganti"

"Di lemari" Stella berlari menuju lemari itu, dan apa yang ia lihat setengah lemari aslan penuh dengan pakaian perempuan.

"Banyak banget" kagum stella

"Aku sengaja beli itu semua"

"Buat aku?"

"Bukan"

"Ih aslan" ucap stella cemberut

"Menurut kamu emang buat siapa?"

"Buat... mm buat aku, iya kan?"

"Iya bawel"

"Yeyy" stella bersorak kegirangan

Stella akhirnya masuk ke dalam kamar mandi sedangkan aslan ia tengah menonton tv.

Sudah cukup lama aslan menonton tv, ia masuk ke dalam kamar dan melihat stella sedang tertidur pulas. Padahal ia mau mengajak stella makan malam.

Aslan duduk di samping stella, ia lihat wajah stella dengan dalam, dengkuran kecil keluar dari mulut yang sedikit terbuka.

Lengkungan terbentuk begitu saja di bibir aslan. Lalu ia tidur di samping stella.

------------

Cahaya pagi menembus di sela sela gorden yang sedikit terbuka.

"Nghh" stella mengucek mata nya dan tangan nya berusaha mengambil sesuatu.
"Baru jam 6 pagi" gumamnya

Stella membalikan tubuhnya dan ia melihat aslan yang sedang tertidur pulas.

"Aslan..."

"Hm" aslan memperat pelukannya

STELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang