36- Moment special (2)

200 7 2
                                    

Stella sudah duduk di depan meja rias.

"Kak, kira kira Stella bakal cocok gak kalo pake make up? Soal nya Stella gak pernah di make up" Ujar nya

"Pasti cocok, stel"

"Liat aja nanti. Stella bakal jadi cantik banget" Sambung arsy

Dia mulai memoles kan make up pada wajah stella.

Setelah beberapa menit, akhirnya arsy selesai.

"Stella cantik banget" Puji arsy

Stella melihat pantulan dirinya di cermin, "Jadi gini ya kalo muka Stella di make up" Ujar nya dengan tersenyum

"Ayo stel kita turun, pasti udah pada nunggu" Ujar arsy

"Udah pada nunggu atau gak tahan pengen di lamar kak vino?" Goda Stella

"Kamu bisa aja" Arsy terkekeh mendengar ucapan stella

Ketika menuruni tangga mereka mengobrol kembali.

"Stel, nanti aslan bakal terpukau sama kecantikan kamu" Ujar arsy

"Liat aja nanti ekspresi nya" Sambung arsy

"Gak kak. Aslan itu gak punya ekspresi" Jawab Stella dengan polos

"Iya sih, emang bener" Ujar arsy membenarkan ucapan Stella

Saat tiba di bawah. Mereka semua terkagum dengan kecantikan Stella dan Arsy.

"Udahan bengong nya" Sindir tyas, membuat vino gelagapan.

----

Setelah acara lamaran sukses, mereka semua melanjutkan makan malam.

"D-dad, Vino nantinya kalo udah nikah sama arsy boleh tinggal di Indonesia?" Tanya Vino

"Asal kan arsy bahagia, dad pasti setuju" Balas nya

Arsy dan Vino sama sama tersenyum, "thanks dad"

"Sama-sama"

"Ih om lucu deh kalo ngomong nya pake bahasa Indonesia" Celetuk Stella membuat semua orang tertawa.

Kecuali, satu orang yang tak bisa tertawa, dari tadi tak henti henti nya dia memandangi sang gadis.

Bahkan makanannya sengaja tak ia sentuh.

Dan rupa nya, ada yang menyadarinya.

"Sebentar lagi, bakal ada yang di lamar nih" Ucapan Vino membuat semua orang menoleh ke arah nya.

Lalu Vino memberi kode dengan mata nya.

Aslan yang di tatap semua orang, langsung mengalihkan pandangannya dari Stella.

"Ayo makan" Ujar Aslan dengan sesantai mungkin

"Dari tadi kita makan, Aslan" Ujar klara

"Lo sih, sibuk pantengin Stella" Timpa Vino

Aslan yang merasa gugup, dia pergi meninggalkan semua orang.

"Tuh kan stel, kata kakak juga apa" Bisik arsy pada Stella

"Permisi" Stella pergi menyusul Aslan.

----

Stella menghampiri Aslan yang seperti nya sedang melamun.

"Aslan" Panggil Stella

"Ngapain di sini? Ayo turun kita makan" Ajak Stella, dia memegang lengan Aslan

Aslan menoleh, "lihat ke atas" Ujar Aslan

Matanya berbinar ketika melihat bintang bintang bertebaran dilangit malam.

STELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang