"Kak bisa masuk ga nih?" Tanya stella kepada kakak kelas laki laki yang sedang berjaga di depan gerbang
"Ga bisa" ucap kakak kelas tersebut
"Terus gue harus gimana? Cuma lupa bawa topi doang sampe segininya"
"Lo bilang cuma? Lo tau peraturan sekolah ga sih?"
"Tau lah"
"Sebutin"
"Males"
"Ya udah jangan masuk"
"Gini nih ya kak, sebenernya aku tuh ga tau. Kan kakak ini udah senior dari aku pasti kakak tau, coba kakak dulu deh sebutin nanti aku ikutin" ucapan stella membuat kakak kelas itu bungkam ia terlihat gugup
"Mmm g-gue juga males" elak nya
"Terus kalo kakak males gimana kalo yang lain aja"
"Ada apa ini? Pagi pagi gini udah ribut" ucap devan yang datang dari belakang laki laki itu
"Eh van, ini ada siswi yang langgar peraturan"
"Ngelanggar apa?"
"Ga bawa topi, padahal kalo setiap hari senin kan harus bawa topi"
Devan memberikan topi miliknya kepada stella, dan melenggang pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Ehh kak" teriak stella
"Udah cepet masuk jangan banyak ngomong" ucap kakak kelas tersebut
----
"Man" teriak stella
"Lama banget sih"
"Maaf tadi ada kesalahan teknis jadi lama deh. Hehe"
"Hehe hehe ah, eh tau gak dio nembak gue loh"
"Seriusan lo, terus terus gimana lo terima apa nggak?"
"Tolak" janwab nya langsung
"Kenapa?"
"Karna gue belum ada rasa sama dia"
"Tapi gue yakin suatu saat lo pasti bakal ada rasa sama dia"
"Ga akan"
Bel pun berbunyi pertanda upacara akan segera dimulai. Baru setengah upacara stella sudah kehilangan keseimbangannya dia terjatuh pingsan. Dan sadar sadar dia sudah berada di uks sekolah.
----
"Dimana nih?" Ucap stella membuat seseorang yang berada disampingnya menoleh
"Eh lo udah sadar ternyata. Syukur deh"
"Minum dulu" sambung laki laki tersebut
Stella meminum air putih yang diberikan oleh laki laki tersebut
"Udah baikan?" Tanya orang itu. Stella menganggukkan kepala nya pertanda ia baik baik saja
"Eh kak devan kan?" Tanya stella
"Iya"
"Oh iya kak makasih udah nolongin aku"
"Iya sama sama"
"Eh tapi topi kakak nya mana yah? Aku ga tau, tadi ada dikepala aku tapi sekarang dimana yah.. aduhh gimana nih" stella panik
"Udah ada. Tenang aja" devan mengacungkan topi yang dipegang oleh tangannya
"Untung aja, kirain ilang. Sekali lagi makasih kak"
Devan mengangguk.
Tapi tiba tiba stella teringat akan ucapan aslan waktu itu, ia harus menjauhi devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA
Fiksi Remaja⚠️PLEASE DON'T BE SILENT READERS⚠️ follow dulu sebelum baca Jangan lupa VOTE+KOMEN+SHARE Mungkin GERBANG adalah kata yang tepat untuk awal pertemuan mereka berdua, dan dari pertemuan itu mungkin saja menumbuhkan perasaan antara keduanya. Berawal dar...