27- double happiness

327 12 0
                                    

VOTE YAA JANGAN LUPA, PENCET BINTANG NYA.

AUTO NULIS INI HAMPIR 2000 KATA, LOH.

KALIAN CUMA TINGGAL PENCET SATU KALI AJA GAK RIBUAN, KOK.

GAK LAMA, GAK RIBET. YA KAN??

SALING MENGHARGAI AJA.

Happy Reading<3

----------

Sejak mengetahui orang dibalik sosok misterius itu, stella sering melamun sendiri.

Aslan memperhatikan stella yang berada di samping nya.

"Gak mau masuk kelas?" Tanya nya membuyarkan lamunan stella.

Stella sedikit terkejut, lalu dia menatap aslan dan tersenyum lalu mengangguk.

Saat satu langkah, dia berhenti dan menoleh ke belakang. "Aslan"

"Ada apa?"

"A-aku mau ketemu kak devan" pinta nya membuat aslan terus menatap nya tanpa berkata.

Tringgggg....

Aslan mengalihkan pandangannya, "Udah bel" aslan langsung pergi dari hadapan stella.

Stella menatap kepergian aslan, "Woy" stella mengelus dada nya.

Dia berbalik, dan melihat amanda tengah memasang wajah tanpa dosa nya.

"Kaget tahuu" ujar stella dan langsung saja dia masuk ke dalam kelas.

"Yahh marah? Sensitif banget sih, stel" amanda menyusul stella.

-------

"Stel mau pesen apa nih?" Tanya amanda, mereka ber enam berkumpul dikantin.

"Samain aja deh" ujar stella, lalu amanda menanyakan satu per satu pesanan mereka.

"Dio mau pesen apa?" Tanya amanda yang menatap dio, namun dio tak kunjung membalas.

Lalu dia beranjak dari duduk nya, dan pergi dari kantin.

Mereka menatap heran dio, terutama amanda yang sangat aneh dengan sikap dio. Dari mulai diparkiran dirinya diacuhkan. Dan, sekarang malah ditinggal.

-------

Stella mengambil satu mangkuk siomay, namun amanda buru buru mencegah nya.

"Ini punya guee" ujar nya dengan merebut kembali mangkuk yang sudah berada ditangan stella

"Punya lo, itu" amanda menunjuk satu mangkuk yang kuah nya bening.

Stella mengambil siomay tersebut, "kok bening?"

Dia mengambil botol cabe, dan menuangkannya. Tapi, lagi lagi tangan nya dicegah.

"Kenapa?" Tanya stella pada aslan yang merebut botol cabe itu san menaruh nya kembali.

"Baru sembuh" Pipinya merah, dia menunduk malu karena mendapat perhatian dari aslan.

"Udah stel, makan aja" ledek amanda yang melihat stella blushing.

Oh iya, dio kan belum makan. Batin amanda

"Guys gue duluan, yaa" amanda membawa makanannya dan lari terburu buru.

-------

"Waktu pulang kemaren, gue labrak stella" ujar salma dengan tersenyum sinis.

Lalu dia menggebrak meja nya dengan pelan, "Dia udah berani nampar gue"

"Nampar?" Tanya kedua nya dengan kompak

"Tampar balik aja, apa susahnya" ujar carista

"Tapi sial nya ada yang nolongin" ujar salma dengan wajah merah dan tatapn nya menuju ke andi.

STELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang