"Kak aslan, mana stella?" Tanya amanda yang sudah bersama dengan klara
"UGD" ujar aslan
"Gimana cerita nya aslan?" Tanya klara
"Bentar ya aku ke sana dulu" amanda berlalu dari sana
"Tadi stella dibawa sama salma. Terus aslan susul tapi stella udah pingsan" jelas aslan
"Ta-tante" panggil seseorang membuat mereka menoleh
"Ikut gue" aslan menarik salma menjauh dari mereka
"Buat ulah apa lagi lo!?" Gertak aslan
"Gue gak apa apain stella sumpah. Gue minta maaf doang. Gue gak bohong" salma menunduk, dia ketakutan
Aslan pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan amanda.
"Kak gue cariin, dokter udah keluar dan bilang kalo stella harus di operasi"
------
Mereka tengah tegang karena stella sudah di pindahkan ke ruangan operasi.
Tiba tiba seseorang mendekati klara, "Tante, salma beneran gak apa apain stella. Tadi tiba tiba pingsan. Salma juga kaget. Ini salah paham" salma mencoba menjelaskan
"Iya. Tante tau kok, manda udah jelasin semuanya" ujar klara
Lalu dia beralih menatap manda, "Man? Beneran? Makasih banyak ya man"
"Iya sama sama kak"
"Doain stella ya, semoga lancar operasi nya" ujar klara pada semua orang.
-----
Aslan pergi sebentar untuk membeli air mineral.
Tak sengaja seseorang melihat nya, lalu orang itu menyapa nya.
"Aslan" panggil nya lalu aslan menoleh
"Apa kabar?" Tanya nya
"Baik" balas nya dengan singkat
"Slan, gue bener bener malu ketemu lo. Sekarang gue udah berubah. Setelah lulus, gue bakal di kirim ke rumah nenek gue dan menetap di sana" dia bercerita panjang lebar.
"Salam buat stella" sambungnya
"Stella drop" ujar aslan tiba tiba
"Dia lagi di operasi. Semua nya kumpul di sana, lo gak mau ketemu mereka?" Tawar nya
Dia melamun, "Apa karena gue waktu itu?" Gumam nya
"Asal lo tau. Dari dulu stella emang harus di operasi, tapi dia nolak terus" perlahan dia mulai terbuka menceritakan kondisi stella.
"Gue udah bujuk, mau ajak jalan keluar negeri kalo sembuh"
"Harus nya bujuk pake es krim" ujar nya dengan terkekeh.
"Dari dulu dia emang maniak es krim" sambungnya
"Berarti lo kenal stella udah lama?" Tanya aslan
Dia mengangguk, "Dari smp"
"Tapi kenapa tante klara bilang.."
"Kalo stella gak pernah deket atau gak punya temen cowo?" Potong nya dengan cepat, lalu Aslan mengangguk
"Gue yang minta"
"Lo mau lihat gue dulu kayak gimana?" Lalu dia memperlihatkan sebuah poto dimana stella dan dirinya difoto berdua.
"Coba bandingin sama yang sekarang"
Lalu aslan membandingkan keduanya, "pantesan stella gak kenal"
------
"Bun, ini aslan beli minum" aslan memberikan air mineral pada klara
Klara tersenyum, "makasih aslan" aslan mengangguk
"Aslan tadi ketemu devan" aslan mulai mengobrol dengan klara.
"Di sini?" Aslan mengangguk
"Mau ngapain? Berantem?" Tanya klara dengan khawatir
Aslan tersenyum, "gak, cuma ngobrol"
"Awas kalo berantem" klara memperingati aslan
Seandainya ibu gue masih ada. Batin aslan tersenyum getir
-----
Mereka sudah lama memunggu, kadang duduk lalu berdiri.
Perasaan mereka sama sama campur aduk.
"Aslan kok lama ya, bunda khawatir sama stella. Kok perasaan bunda gak enak ya" ujar klara dengan keringat menyucur
Tak lama dokter keluar, "keluarga pasien"
Klara langsung bangkit dari duduknya, "Iya saya dok, saya ibu nya"
"Operasi berjalan lancar, tidak ada kendala, tapi pasien koma"
Part lanjutan
Mini nya mini banget gak sih?
Selamat membaca <3
Vote+komen
15.06.20
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA
Teen Fiction⚠️PLEASE DON'T BE SILENT READERS⚠️ follow dulu sebelum baca Jangan lupa VOTE+KOMEN+SHARE Mungkin GERBANG adalah kata yang tepat untuk awal pertemuan mereka berdua, dan dari pertemuan itu mungkin saja menumbuhkan perasaan antara keduanya. Berawal dar...