"YAAMPUN CHIPMUNK... Lo-mmph" Dia berteriak karena saat keluar dari toilet tiba tiba pria itu muncul di hadapan nya
Salma memukul tangan yang menyumpel mulutnya
"Pengab tau" Keluh salma
"Rupanya ada yang suka sama gue" Celetuk nya tiba tiba
"Idihh pede banget idup lo" Cibir salma
"Lo suka kan sama gue? Jujur aja" Tuduh Alvin pada salma
"Engga tuh" Jawab salma membuat Alvin menatap nya tak percaya
"Oke, kalo gitu.." Alvin membuka ponsel nya
"Lihat ini"
Pasti berhasil. Batinnya
"Lo pasti cemburu" Ujar Alvin dengan percaya diri
"Engga juga"
"Buat gue cemburu itu susah" Ujar salma dengan tersenyum miring sambil meninggalkan alvin
Di sisi lain, dua orang yang tadi mengintip mereka berduaan di depan toilet membuka matanya lebar lebar.
"Anjir gak salah liat gue? " Ucap carista yang terkejut
"Gak salah denger juga? " Sahut fiona
"Alvin sama salma.. " Carista menggantungkan kalimat nya
Lalu mereka saling menatap satu sama lain.
"AAA... " Mereka berteriak histeris, kegirangan sendiri.
----
Stella bersorak kegirangan setelah sampai di sebuah taman.
Dengan antusias nya dia mengeluarkan kucing dan bermain layaknya anak kecil.
"Kamu udah besar, berat banget sih" Stella mengangkat kastela kepangkuan nya.
"Itu tandanya dia tumbuh. Coba lihat kucing amanda gak gede gede. Bantet lagi" Sahut dio
"Idihh, mulut lo ya. Gue sumpel pake tai dia tau rasa lo" Cibir amanda sambil menunjuk kucingnya
"Eh manda, ini kucing nya cowo apa cewe? "
"Cewe stel.. Kayaknya sih" Ujar amanda dengan ragu
"Eh itu lihat. Ada es krim" Ujar amanda lagi
"Mauu" Rengek stella
"Diem di sini" Ujar aslan lalu dia pergi membelikan stella es krim.
"Mau ikut" Susul Stella dan membiarkan kucing nya bersama Amanda dan dio.
Amanda menoleh ke arah dio yang masih diam ditempat.
"Ngapain masih di sini? " Tanya amanda
"Ih dio sana pergi. Gue juga mau es krim"
"Kiss dulu dong" Goda dio dengan menepuk pipi nya sendiri
Amanda membulat kan matanya, "E-es krim dulu"
Akhirnya dio mengalah dan menyusul Aslan dan Stella.
"Vanilla dua" Ujar dio tiba tiba membuat Aslan dan Stella kompak menoleh ke arah nya.
Pedagang es krim itu menyerahkan es krim pesanan Aslan dan Stella.
"Aslan duduk di sana yu" Ajak Stella
"Eh tunggu tunggu. Terus itu kucing nya mau di apain? Di titip gitu ke gue? " Ujar dio
"Sebentar kok kak" Dengan cepat mereka berlalu dari hadapan dio.
"Kak ini es krim nya" Ujar pedagang itu.
"Oh iya makasih" Dia memberikan selembar uang kertas.
----
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA
Ficção Adolescente⚠️PLEASE DON'T BE SILENT READERS⚠️ follow dulu sebelum baca Jangan lupa VOTE+KOMEN+SHARE Mungkin GERBANG adalah kata yang tepat untuk awal pertemuan mereka berdua, dan dari pertemuan itu mungkin saja menumbuhkan perasaan antara keduanya. Berawal dar...