28- menerima kenyataan

248 9 2
                                    

VOTE DULU YOOO

🚫ada kejutan dibawah, wkwk

HAPPY READING<3

---------

Salma tersenyum, sesekali dia berkaca di ponsel nya.

Entah karena apa tiba tiba ponsel nya terjatuh, dia berniat mengambil nya.

Sepasang sepatu warna putih tiba tiba berada di hadapannya.

Dia melirik pemiliknya, lalu senyum nya mekar.

"Haii, ngapain ngajak ketemuan? Kangen yaa? Lo sih seminggu ini jarang masuk, malah milih ngurusin cewe penyakitan itu" sindir salma dengan ketus

"Lo apain stella?" Tanya nya to the point

Salma membelangak tak percaya, "lo nyamperin gue ke sini, cuma mau labrak gue?" Tanya nya dengan marah

"Yaampun aslan lo kok mau sih dengerin omongan cewe penyakitan itu! Emang dasar nya aja tu cewe aduan!" aslan yang tidak menerima perkataan buruk tentang stella lantas dia menatap nya dengan tajam.

Salma yang melihat nya juga gelagapan sendiri.

"Dengerin gue. Lo ngatain cewe gue atas dasar apa? ATAS DASAR APA LO NGATAIN CEWE GUE!?" Aslan membentak nya membuat nyali salma ciut.

"Lo kenapa suka ngurusin hidup orang!? Asal lo tahu gue udah bahagia sama dia" tekan aslan

"TAPI GUE ENGGAK! GUE GAK BAHAGIA LIAT LO BAHAGIA SAMA ORANG LAIN SELAIN GUE! GUE BISA KASIH APAPUN SAMA LO! GUE KURANG APA ASLAN? GUE CANTIK. DAN YANG PENTING GUE GAK PENYAKITAN!" Amarah nya semakin menjadi ketika pipi nya merasa panas akibat tamparan.

Tapi bukan aslan yang menampar nya, "Amanda?" Lirih salma.

Amanda menarik kerah salma, "Kapan lo tobat?"

"Udah stop ngerusak kebahagian orang. Aslan pantas bahagia. Stella pantas bahagia. Dan, LO juga pantas bahagia" ucapnya dengan penuh penekanan

"Lo gak usah ngurusin hidup orang!" Peringatan amanda lalu dia mendorong salma

"Bukan cinta. Tapi obsesi!" Ketus aslan

Salma diam tak berkutik, "Udah kak, kita pulang. Gak usah ngurusin dedempul kayak gini" ajak amanda pada aslan

--------

"Yaampun gue pengen nonjok dia sumpah" amarah nya masih belum mereda.

"Gue keselllll" teriak amanda, dia menendang botol plastik.

"Aww" pekikan seseorang terdengar sangat jelas di telinga mereka

"Kenapa stel?" Tanya dio yang berada tak jauh dari dirinya

Stella mengusap kepala nya, "Sakit, tapi kaget juga" dia melihat benda yang mengenai kepalanya.

Dio malah tertawa, "anjirr pantesan sakit, air nya masih ada"

Tiba tiba amanda datang, "Dio ayo pulang" ajak amanda yang masih badmood

"Loh kenapa stel?" Tanya amanda yang melihat stella mengusap kepala nya

"Tadi kena lemparan botol plastik" jelas nya membuat amanda gelagapan lalu mangut mangut tak jelas

Lalu amanda dengan buru buru menaiki motor dio, saat tancap gas dia berteriak, "Maafin gue ya stell"

"MANDAAA!!" teriak stella namun nihil, motor dio sudah menjauh.

"Aslan" panggil nya

Aslan yang sedang memakai helm, dia hanya menjawab nya dengan deheman.

STELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang