"Mmm aslan nonton yu, aku punya banyak film loh"
Aslan mengangguk lalu ia menggendong stella ke ruang tengah untuk nonton film.
"Stel gimama kalo kita nonton film ini?" Aslan memberikan kaset yang masih dibungkus plastik.
Stella mengangguk
"Aku juga belum sempet nonton film ini"
Aslan memulai film nya.
Mata stella sangat fokus menonton, begitu pun dengan mulutnya yang sibuk mengunyah makanan.
Stella menyodorkan makanan itu kepada aslan namun mata masih tetap fokus ke televisi.
Aslan menatap sekilas makanan itu lalu melihat stella, ia tersenyum tipis.
Awalnya film itu dipenuhi adegan romantis, canda tawa dari sepasang kekasih membuat stella ikut bahagia. Stella membayangkan kalau ia ada diposisi wanita itu.
Aslan tidak tahu stella diam diam menutup mata dan tersenyum ketika mengingat kembali momen bersama aslan.
Namun, ditengah tengah ada konflik dan kesalahpahaman diantara mereka membuat mereka putus dan si wanitanya mengacuhkan si pria.
Film nya sudah habis dengan diakhiri happy ending, konflik dan kesalapahaman itu diluruskan oleh si pria membuat mereka bersatu kembali selamanya.
Butuh perjuangan untuk meluluhkan hati seorang wanita jika ia sudah tersakiti.
Dan sekarang waktu sudah menunjukkan 23.00.
Stella menguap petanda ia sudah mulai ngantuk.
"Tidur ya udah malem, nanti kamu jadi panda"
"Iya iya kamu juga tidur, kamarnya yang itu" stella menunjuk salah satu kamar, aslan melirik sekilas kamar itu
"Ya udah aku anter kamu dulu" aslan menggendong stella
"Lama lama kamu berat" goda aslan
"Masa sih? Kalo gitu aku harus diet dong"
"Haha ngga stell aku becanda"
"Ih aslan"
"Tante klara kemana kok gak keliatan?"
"Bunda jam segini udah tidur, kayaknya pas kita nonton tadi bunda pergi ke kamar deh"
"Ohh"
Aslan membaringkan tubuh stella dan aslan mengusap lembut stella.
"Tidur yang nyenyak, aku ke bawah dulu"
"Makasih"
Aslan menuruni tangga, dan ketika ia ingin masuk pintu nya susah dibuka.
"Kayaknya tante klara lupa ngasih kunci" aslan bermonolog
Aslan kembali ke kamar stella, namun tiba tiba
Duarr... suara petir menyambar bersama dengan datangnya hujan deras dan tiba tiba lampu dirumah stella mendadak padam.
Aslan menyalakan senter di ponsel nya.
Aslan mengetuk pintu kamar stella, namun tidak ada sahutan sama sekali aslan pikir stella sudah tidur.
Aslan kembali ke bawah dan berniat akan tidur di sofa ruang tengah. Kaki aslan terhenti karena mendengar suara seseorang memanggil.
Aslan kembali mengetuk pintu kamar stella.
"Stella?" Aslan terpaksa membuka pintu kamar stella dan menerobos masuk.
"Stella?"
"Aaslan itu kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA
Teen Fiction⚠️PLEASE DON'T BE SILENT READERS⚠️ follow dulu sebelum baca Jangan lupa VOTE+KOMEN+SHARE Mungkin GERBANG adalah kata yang tepat untuk awal pertemuan mereka berdua, dan dari pertemuan itu mungkin saja menumbuhkan perasaan antara keduanya. Berawal dar...