20- Menghilang?

336 13 2
                                    

Ujian kenaikan kelas sudah hampir selesai, hari ini adalah ujian terakhir bagi semua murid sekolah itu.

Artinya, hubungan stella dan juga aslan sudah bertahan selama kurang lebih satu tahun.

Tringgg... tringg...

Bel tanda berakhirnya waktu untuk mengisi soal ujian berakhir. Mereka terburu buru mengambil tas yang disimpan didepan dan berhamburan keluar kelas.

"Stel gimana hari ini lancar gak?" Tanya amanda begitu dia berpas pasan dengan stella. Amanda dan stella berbeda ruangan kelas.

"Sedikit" jawab stella dengan cemberut. Kemudian mereka berdua berjalan ke arah gerbang.

"Punya rencana gak buat liburan nanti? Panjang loh libur nya, lumayan buat refreshing otak" ucap amanda dengan sedikit kekehan.

Mereka berhenti sebentar disamping gerbang sekolah.

"Mau dong liburan" ucap stella dengan semangat

"Gue gak ngajak lo liburan" amanda menyentil dahi stella, membuat dia kembali cemberut.

"Eh meningan kita liburan ke bali sekalian ajak-" omongan amanda dipotomg dengan cepat oleh stella

"Ayoo ayoo kalo itu gue semangat, tapi... gue gak mau kalo aslan tahu"

"Loh? Kok gitu? Masih marahan?" Tanya amanda dengan bingung

"Bukan marahan. Gue yang marah sama aslan. Dia banyak hutang penjelasan sama gue" dengan ketus dia berkata seperti itu, dia melipatkan kedua tanggannya didepan dada tanpa mengetahui bahwa orang yang mereka omongkan ada dibelakang.

"Idih ya bodo amat kalo gue, masa sih stel liburan cuma berdua doang kagak seru dong"

Titt tittt...

Mereka berdua menoleh, "jemputan gue dateng, selesai in dulu masalah lo, baru kabarin gue. Ok?" Stella mengangguk

"Gue duluan kalo gtu, dadah" mereka melambaikan tangannya satu sama lain.

Saat hendak melangkahkan kakinya tiba tiba dia berhenti karena tangan seseorang mencegahnya.

"Mau kemana?" Ucapan itu sangat dingin dan terdengar jelas ditelinga nya seperti bisikan, dan membuat tubuh stella yang awalnya lesu langsung menegang.

Stella menoleh ke sumber suara, terlihat jelas disana aslan sedang menatapnya dengan intens.

Dengan gerakan cepat stella menepis tangan aslan dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Stell" panggil aslan namun tak ia hiraukan

Aslan terdiam dan tiba tiba dia jadi teringat ketika pertama kali dia menyuruh stella berlari dan dia tergeletak pingsan. Lalu dengan cepat dia menyusul stella.

Stella terus berlari namun dia berhenti karena dada nya terasa sakit dan dia berhenti didekat halte bus.

Nafasnya tak teratur, tubuhnya lemas dan akan terjatuh kalau saja seseorang tak menangkapnya.

"Stell" panggil dia, "ayo duduk disana" lalu aslan mendudukan stella.

"Aku gapapa kok" ucap stella dengan gemetaran.

"Pulang" ucap aslan ketika melihat sebuah bus berhenti dihalte tersebut.

"Tapi--" ucapannya terpotong kala ia melihat tatapan tajam aslan. Aslan membawa stella masuk kedalam bus itu.

Aslan dengan wajah datarnya dia menggenggam tangan stella dan menbuat stella kebingungan dan juga salah tingkah.

-----------

STELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang