"Stel bunda mau bicara sama kamu" ujar klara dengan ragu ragu. Stella hanya menatap klara.
"Kata dokter kamu harus dioperasi, ka-" klara berhenti berbicara ketika melihat stella menyucurkan air matanya.
Klara mengusap air mata stella, "Kamu harus kuat"
Stella menggeleng, "aku gak mau, bun"
"Tapi stel-"
"Stella janji, stella bakal lakuin apa yang bunda mau. Asal stella jangan di operasi" ucapnya dengan penuh harapan. "Stella mohon"
"Bunda bicarakan dulu sama dokternya"
----------
"Bun" sapa aslan ketika melihat klara keluar dari ruangan inap stella.
Klara mendongkan wajahnya, "Eh aslan"
"Buat siapa sih itu?" Goda klara ketika melihat aslan membawa bucket bunga.
"Rahasia" ujar aslan dengan candaan
"Bunda liatin kamu makin hari makin romantis aja sama stella" klara terkekeh melihat tingkah aslan. "Yasudah bunda ada urusan dulu, kamu masuk aja" aslan mengangguk.
Dia memutar knop pintu pelan pelan, "stel?" Panggilnya ketika sudah berada dihadapan stella
"Aslan" stella menangis dan memeluk aslan dengan erat
"Kenapa nangis?" Stella terus saja menangis, "coba cerita, jangan nangis"
"Aku gak mau" stella terus menggelengkan kepalanya.
"Yaudah kalo gak mau cerita, berhenti yaa nangisnya" aslan menghapus air mata stella, dia mencoba menenangkannya
"Aku gak mau dioperasi, aku takut" ujar stella yang masih menangis
"Stella, gak usah takut. Kalo hati kamu yakin, operasinya akan berhasil" ujar aslan sambil menatapnya
"Tapi aku gak yakin, aku takut kalo operasinya gagal, nanti kalo aku-"
Aslan yang tahu arah pembicaraan stella dia langsung memotong, "kamu gak boleh ngomong kayak gitu"
Setelah selesai menangis, dia melamun dan enggan berbicara.
"Aslan" panggil stella
"Iya, kenapa?"
"Aku minta maaf, udah lama kita pacaran tapi aku gak jujur sama kamu tentang penyakit ini. Sekarang aku mau kasih tau" stella menundukkan kepalanya
"Aku udah tau" ujar aslan membuat stella mendongakkan kepalanya
"Kamu udah tau?" Aslan mengangguk, "Dan kamu masih mau nerima keadaan aku yang kaya gini?"
"Stel, kan aku udah pernah bilang. Kalo aku terima kamu apa adanya" pertuturan aslan membuat stella terharu.
Aslan memberikan bucket yang tadi ia bawa.
"Buat aku?" Tanya stella setelah menerima hadiah itu.
Aslan mengangguk, "Iya, semoga kamu suka"
"Aku suka" stella memeluk bunga itu, "Makasih" ujarnya dengan lirih
----------
Seperti janjinya, sekarang aslan mengajak stella jalan jalan ke taman. Walupun masih dikawasan rumah sakit, ya tapikan tetap saja namanya taman.
"Nanti kalo kamu sembuh, aku ajak jalan jalan kamu ke luar negeri" ujar aslan yang sedang mendorong stella dikursi roda.
Stella mendongakkan kepalanya, "Pasti seru. Aku exited banget" ujar stella bersemangat membuat aslan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA
Teen Fiction⚠️PLEASE DON'T BE SILENT READERS⚠️ follow dulu sebelum baca Jangan lupa VOTE+KOMEN+SHARE Mungkin GERBANG adalah kata yang tepat untuk awal pertemuan mereka berdua, dan dari pertemuan itu mungkin saja menumbuhkan perasaan antara keduanya. Berawal dar...