"Apa gue harus ungkapin semua ini ke dio?"
"Menurut lo aja"
Amanda berpikir sejenak dan ia mengangguk
"Fix. Gue mau ungkapin ini semua ke dio"
"Gue dukung"
Amanda tersenyum bahagia ketika melihat dio dan aslan datang bersamaan tapi pandangannya tertuju kepada dio seorang.
"Kenapa nih kayaknya seneng banget liat gue?" Goda dio
"Siapa juga yang seneng" ucap amanda cuek
"Ya udah. Ayo gue mau ajak lo ke suatu tempat"
"Stella, kak aslan kita duluan yah" pamit amanda setelah itu ia pergi naik motor dio karena ia tidak membawa kendaraan.
Mereka sudah pergi, dan sekarang sisa stella dan aslan yang sedari tadi hanya saling diam. Aslan dengan gaya biasanya satu tangan dimasukkan ke dalam saku, dan stella melipatkan kedua tangannya didepan dada.
Mereka saling curi pandang, aslan memandangi wajah stella dan memalingkan wajahnya ketika stella melihatnya begitupun sebaliknya.
Aslan yang sudah tidak tahan akan keheningan itu, ia memecahkan keheningan.
"Ehmm" deheman aslan membuat stella kaget dan membuat stella menoleh ke arahnya
Aslan pergi dari tempat itu, ia mengeluarkan motornya dan memakai helmnya dan kemudian berhenti didepan stella.
"Naik" ucap aslan
Stella tidak menjawab ia diam saja
"Gue tinggal nih" sambungnya
Stella tidak menjawab pertanyaan itu, ia langsung saja naik dan menghentak hentak kaki nya ketika berjalan.
Disepanjang jalan mereka saling diam, aslan sesekali melirik ke arah spion memastikan bahwa stella tidak menangis lagi.
Ketika melewati pedangan es krim di pinggir jalan, aslan sengaja memperlambat kecepatannya ia ingin melihat reaksi stella jika melihat pedagang es krim itu.
Dan berhasil, stella yang melihat ada pedagang es krim dipinggir jalan meminta berhenti kepada aslan dan seketika ia melupakan bahwa ia sedang marah kepada aslan.
"Aslan mau itu" pinta stella dengan menarik baju seragam aslan seperti anak kecil
Aslan tidak menghentikan motornya ia melaju terus, ia ingin melihat apakah stella akan diam atau memintanya kembali
"Aslan aku mau itu. Aku mau es krim. Aslan berhentiiiiii" kalimat terakhir sengaja stella berteriak agar aslan berhenti, dan benar saja ia menghentikan motornya
"Kenapa?" Tanya aslan
"Aku mau es krim aslan" pinta stella
"Ga kedengeran" ucap aslan dengan tersenyum dibalik helm hitamnya.
"Aku mau es krim" ucap stella sekali lagi
"Hah? Apa?"
Stella memajukan bibirnya cemberut. Stella akhirnya mendekatkan wajahnya ke pundak aslan
"Buka dulu helm nya" ucap stella, akhirnya aslan membuka helm nya
"Kenapa?" Tanya aslan
"Aku mau es krim"
"Ga kedengeran"
Stella mendekatkan kembali wajahnya ke pundak aslan dan memegang kedua pinggang aslan.
"Aku mau es krim aslan pliss beliin" Melas nya
Aslan suka kalau stella memohon begini, ia rasanya ingin memeluk dan menggendong nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA
Teen Fiction⚠️PLEASE DON'T BE SILENT READERS⚠️ follow dulu sebelum baca Jangan lupa VOTE+KOMEN+SHARE Mungkin GERBANG adalah kata yang tepat untuk awal pertemuan mereka berdua, dan dari pertemuan itu mungkin saja menumbuhkan perasaan antara keduanya. Berawal dar...