"Stel" panggil aslan namun yang dipanggil malah fokus pada ponsel nya
"Stella" panggil nya sekali lagi
"Stella" aslan memainkan rambut stella
"Tangannya diem!" Tegur stella dengan mata yang masih fokus pada ponsel nya.
Karena geram, aslan merebut paksa ponsel stella dan membantingnya dengan asal.
"Yah, handphone aku" stella menatap miris ponsel nya yang tergeletak di lantai
"Kam--mphh" ucapannya terpotong oleh sesuatu
Aslan melumat nya dengan sedikit kasar, lalu dia melepaskan lumatan nya.
Dia menatap stella, "Jangan gitu lagi, sayang" bisik nya
-----
Klara dan stella sedang makan malam, tiba tiba dia jadi teringat akan sesuatu hal dan perubahan sikap aslan yang sedikit berubah?
"Oh iya bun, stella mau nanya" ujar stella di sela makan nya
"Bun, emang laki laki bisa cari perhatian, ya?" Klara sedikit tertawa mendengar ini. Dia pasti tau siapa yang dimaksud laki laki itu.
"Maksud nya gimana stel?" Tanya klara seolah dia tak tahu maksud dari pertanyaan itu
Stella berpikir sejenak, "mm gimana ya, aku juga bingung"
"Mm gini deh, kayak gini misal nya mau nya diperhatiin, kayak butuh perhatian gitu, terus juga jadi..." stella menggantungkan kalimat nya sebentar
"Jadi apa stel?" Goda klara
Stella jadi malu sendiri, "ah engga bun" dia mengelak
-----
Stella berjalan sendiri di koridor, dengan mata yang tengah fokus pada novel yang ia baca.
Stella menutup novel nya secara tiba tiba.
"Masa iya sih, aslan baru puber?" Gumamnya dengan heran.
Sedetik kemudian, dia memukul kepala nya sendiri. "Bodoh. Bodoh. Bodoh. Aslan kan udah gede"
Lalu dia berhenti karena semua orang menatap nya dengan tatapan heran. Aneh mungkin pagi pagi seperti ini ada yang berbicara sendiri.
Stella menatap sekitar lalu tersenyum kikuk. Setelah nya dia berjalan kembali dengan cepat.
Dia memukul kepala nya sendiri dengan novel, "Bodoh bodoh bodohhhh.... AAA" jerit nya ketika berpas pasan dengan aslan.
"Kenapa?" Tanya aslan
Masa iya sih, aslan baru puber. Tapi kan udah gede. Tapi aneh banget sikap nya jadi gitu. Harus nya kan aku bukan aslan. Masa ini kebalik. Apa ja...
"Stella" aslan menepuk bahu stella
Dia gelagapan sendiri, "ah i-iya?"
"Ka--"
Tringg tringg.....
"Udah bel, duluan ya" stella berlari menuju kelas nya tanpa menghiraukan aslan.
-----
"Perhatikan semua nya, saya akan menjelaskan soal ini"
Stella menghela nafasnya, "bosen banget sih. Jadi ngantuk"
"Pelor amat sih lo" cibir amanda yang melihat stella sudah tertidur.
"Setelah mencatat, bapa akan panggil tiga orang untuk mengerjakan soal baru" mereka mencatat dengan waktu yang lama padahal materi hanya sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA
Fiksi Remaja⚠️PLEASE DON'T BE SILENT READERS⚠️ follow dulu sebelum baca Jangan lupa VOTE+KOMEN+SHARE Mungkin GERBANG adalah kata yang tepat untuk awal pertemuan mereka berdua, dan dari pertemuan itu mungkin saja menumbuhkan perasaan antara keduanya. Berawal dar...