Haneul memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung piyama begitu angin menyapa permukaan kulitnya. Sedari tadi ia menunduk, sesekali melihat ke sekitar. Ia bahkan tidak berani menolehkan kepalanya pada Taeyong yang kini tengah berjalan di sampingnya.
"Kenapa.. Sunbae ingin bertemu denganku?" tanya Haneul pada akhirnya. Kedua matanya masih menatap ke arah lain. Sementara Taeyong meliriknya. Secara tiba-tiba laki-laki itu melepas hoodie yang dipakainya hingga menyisakan kaos yang berwarna putih.
Haneul menatapnya dan dia terkejut karena di detik berikutnya Taeyong malah memberikan hoodie itu padanya.
"Udaranya sangat dingin. Pakailah."
Haneul menatap tangan Taeyong. "Tapi Sunbae juga-"
"Kau ingin aku yang memakaikannya?"
Haneul mengerjap. Ia langsung mengambil hoodie di tangan Taeyong dan memakainya. Terlalu besar mengingat tubuh Haneul yang jauh lebih kecil dibanding Taeyong.
"Aku tidak mau membawamu pulang dengan keadaan flu." Taeyong tiba-tiba menaikkan topi hoodie itu hingga menutupi kepala Haneul. Hal itu membuat Haneul terdiam dan menatapnya.
"Hanbin menitipkanmu padaku," ucapnya kemudian. Mereka kembali melanjutkan langkahnya.
"Hanbin Oppa? Apa kau memberitahunya?"
"Hm. Aku tahu Hanbin pergi ke rumah Jimin. Itu artinya kau sendirian di rumah."
"Dan kau menggunakan kesempatan itu?"
Taeyong nyaris tertawa mendengar ucapan Haneul. "Kalimatmu terdengar aneh. Itu terdengar seperti aku mengendap-ngendap ke rumahmu saat sepi lalu membawamu kabur."
Haneul tertawa pelan. "Ah, iya. Maaf. Bukan begitu maksudku. Lalu kenapa Sunbae tidak ke sana dan malah menemuiku?"
"Hanya ingin."
Haneul menggembungkan kedua pipinya. Kalimat itu lagi.
"Hanya ingin memastikan keadaanmu."
Haneul secara reflek menolehkan kepalanya. Dan di saat itulah ia melihat kalau Taeyong juga tengah menatapnya. Lelaki itu mengamati wajah Haneul, dan melihat salah satu mata gadis itu yang ditutupi oleh sebuah perban.
"Aku tidak apa-apa." Haneul kembali meluruskan pandangannya ke depan.
"Maaf karena aku tidak melakukan apa pun."
"Tidak usah dipikirkan. Mungkin jika tadi Sunbae melakukan sesuatu, Seulgi Sunbae justru akan semakin membuat kekacauan di sana."
"Harusnya kemarin aku tidak perlu mengajakmu pergi bersama. Padahal aku sendiri tahu kalau kau pergi dengan Hanbin."
"Lalu kenapa Sunbae mengajakku?"
Taeyong membuang napasnya. "Hanya ingin."
"Ah, kalimat itu lagi. Apa tidak ada kalimat lain lagi? Maksudku, setiap aku bertanya padamu kau selalu menjawab dengan kalimat yang sama. Aku bosan mendengarnya!" Haneul mengepalkan kedua tangannya karena kesal. Namun di luar dugaannya, Taeyong justru malah tertawa dan membenarkan letak topi hoodie yang tertiup oleh angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Cogan✔
Fanfiction[𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍] Kim Haneul adalah satu-satunya gadis yang merasa tidak beruntung ketika dirinya dipindahkan sekolah oleh orang tuanya. Sekolah barunya bukanlah sekolah biasa, karena di sana banyak sekali murid-murid 'luar biasa'. Masalah me...