Doyum membolak-balikan halaman buku paketnya tidak fokus hingga menimbulkan suara yang cukup nyaring. Sungwon yang merupakan teman sebangkunya itu sampai menolehkan kepalanya.
"Apa kau bisa diam? Aku sedang berkonsentrasi!"
Buk!
Doyum menutup bukunya dengan kasar dan meluruskan pandangannya ke depan.
"Aku khawatir dengan Haneul. Dia tidak membalas pesanku."
"Maksudmu Kim Haneul?" Sungwon menatap bangku Haneul yang kosong. Hanya ada Jinyoung di sana. "Kemana dia? Kenapa tidak masuk?"
"Justru itulah. Aku tidak tahu dia pergi kemana. Dia tidak pernah bolos. Ini bahkan masih jam pertama." Doyum membuang napasnya.
"Dia pasti tertekan sekali. Dia bahkan belum satu bulan di sini dan sudah mendapat banyak masalah. Aku jadi kasihan padanya."
"Kuharap Hanbin Sunbae tidak menyuruhnya untuk pindah," ucap Doyum.
Gerakan tangan Jinyoung seketika terhenti. Ia sedikit melirikkan matanya ke arah Doyum sebelum akhirnya ia menatap bangku Haneul di sebelahnya.
*****
"Kau sudah memeriksa semuanya?" Youngbae terlihat mengambil sebuah handuk kecil di dalam loker dan menggosokkannya pelan pada rambutnya yang basah. Suasana ruang ganti itu terlihat ramai oleh kelas 3 yang baru saja menyelesaikan jam olahraga.
"Hm," ucap Hyukjae pelan dan menutup pintu loker miliknya.
"Kalau begitu kuncilah. Banyak anak-anak yang dengan seenaknya masuk dan mengotori kolam."
Hyukjae mengangguk. "Oh, iya. Apa Kim Hanbin ikut di olimpiade nanti?"
"Seharusnya dia memang ikut. Tapi entah kenapa tadi malam dia mengirim pesan padaku kalau dia mengundurkan diri."
"Apa?"
"Aku tidak tahu alasannya apa. Tapi apa kau bisa bertanya padanya? Sonsaeng-nim bisa marah karena waktunya tinggal seminggu lagi."
"Ah, baiklah. Ini aneh. Padahal dia sendiri yang mengajukan diri waktu itu."
"Kalian sudah selesai? Ayo ke kelas!" Seorang siswa bernama Donghae menghampiri mereka berdua.
"Hm. Kau duluan saja. Ada sesuatu yang harus kulakukan," ucap Hyukjae.
"Ada apa?" Youngbae menatap Hyukjae.
"Bajuku tertinggal di kamar mandi. Aku akan mengambilnya. Kalian pergi saja lebih dulu."
"Ah, benarkah? Baiklah." Youngbae dan Donghae pun segera pergi dari sana.
"Hyukjae-ah, aku duluan." Seorang siswa menepuk bahu Hyukjae pelan. Hyukjae hanya tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya. Hingga suasana salah satu gedung olahraga sekolahnya itu sepi. Semua siswa sudah kembali ke kelas.
Hyukjae pun pergi ke kamar mandi untuk mengambil bajunya yang tertinggal. Dia bersenandung pelan, sebelum langkahnya terhenti begitu ia berjalan melewati tangga. Ia melihat seseorang yang tengah duduk di tangga yang paling atas. Orang itu memeluk kedua lututnya dengan wajah yang sengaja ditenggelamkan di sana.
"Oh! Seorang gadis," gumam Hyukjae pelan. Jelas sekali kalau itu seorang gadis, terlihat dari rambutnya yang panjang dan juga memakai rok. Terlebih lagi ia memakai seragam sekolah yang sama dengannya. Namun yang jadi pertanyaannya adalah, apa gadis itu manusia?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Cogan✔
Fanfiction[𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍] Kim Haneul adalah satu-satunya gadis yang merasa tidak beruntung ketika dirinya dipindahkan sekolah oleh orang tuanya. Sekolah barunya bukanlah sekolah biasa, karena di sana banyak sekali murid-murid 'luar biasa'. Masalah me...