[𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍]
Kim Haneul adalah satu-satunya gadis yang merasa tidak beruntung ketika dirinya dipindahkan sekolah oleh orang tuanya. Sekolah barunya bukanlah sekolah biasa, karena di sana banyak sekali murid-murid 'luar biasa'.
Masalah me...
Aku berjalan-jalan di koridor. Sedikit merasa aneh ketika orang-orang melihatku dengan berbisik-bisik. Samar-samar aku bisa mendengar ucapan beberapa dari mereka.
'Dia adik Hanbin Sunbae itu, kan?'
'Oh, lihatlah! Itu dia!'
'Kurasa wajah mereka memang mirip.'
'Dia satu kelas dengan Doyum.'
'Ah, aku melihatnya duduk dengan Bae Jinyoung.'
Aku menghela napas pelan begitu mendengar kalimat yang terakhir. Bae Jinyoung? Iya, aku ingat dengan jelas nama itu. Aku satu bangku dengannya. Dan yah, dia memang tidak banyak bicara. Sama seperti Lee Taeyong. Apa mereka saudara? Pikiranku mulai kacau.
Aku mendudukkan diriku di salah satu bangku penonton yang berada di lapangan basket. Lagi-lagi aku disuguhi oleh pemandangan para siswa tampan yang sedang berebut bola basket. Salah satu di antara mereka terlihat melakukan dribbledan langsung memasukkan bola ke dalam ring. Gadis-gadis yang duduk di bangku yang tidak jauh dariku itu sontak mulai berteriak. Oke, kurasa aku mulai bosan dengan gadis-gadis itu.
Apa mereka selalu mengikuti para pria tampan di sini? Heol, aku mulai bosan.
"Hei, kau!" Tiba-tiba seseorang berteriak padaku. Membuatku tersadar dari lamunan dan segera mengangkat wajah. Salah satu dari mereka menatapku. Ah, tidak. Bukan hanya salah satu. Tapi mereka memang menatapku. Bahkan gadis-gadis itu juga.
"Aku?" Aku menunjuk wajahku dengan telunjuk.
"Iya. Kau. Kau yang dari tadi melamun."
Oh! Apa dia memperhatikanku?
"Bisa kau ambilkan bola itu?"
Aku mengerjap. Bola? Kemudian mataku tertuju pada sebuah bola basket yang berada di dekat kakiku. Aku mengambilnya. Namun kulihat orang itu berjalan ke arahku.
Astaga, apa lagi ini? Dia tampan sekali. Lengan kemeja seragamnya ia gulung hingga batas siku, rambutnya sedikit acak-acakan dan basah karena keringat. Dan leher itu! Aku meneguk ludahku susah payah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hei, kau baik-baik saja? Kau terlihat pucat," ujarnya yang tanpa sadar sudah berada di depanku. Aku menahan napas begitu ia mendekatkan tubuhnya, mengambil bola dari tanganku.
"Yakk.. Lee Hyukjae! Sudahlah. Wajahnya memerah sekali." Teman-temannya terbahak melihatku. Aku melotot. Benarkah? Secara reflek aku memegang kedua pipiku. Kulihat Hyukjae menatapku, sebelum akhirnya tertawa pelan.
"Kau menggemaskan sekali," Ia mengacak puncak kepalaku pelan sebelum pergi meninggalkanku. Membuatku seperti mati berdiri dengan kedua pipi yang mendidih. Dengan tatapan tajam para gadis-gadis.
Aku melihatnya yang kembali bermain basket dengan teman-temannya. Jantungku! Kurasa sepulang sekolah nanti aku harus meminta Hanbin Oppa mengantarku ke dokter spesialis jantung!