Happy Reading!!!!####
Hari ini Oci tidak memesan ojek online untuk mengantarkanya ke sekolah. Ia di jemput dengan cowok bermotor vespa. Dirinya sudah menunggu lama, tapi yang ia tunggu tidak kunjung datang.
Tin .. tin .. tin ..
Ia langsung keluar dari rumah, ternyata ada yang datang menggunakan mobil.
Oci membuka gerbang, sambil meluhat ke kaca mobil, "Ehh, kamu Jun? Kok pake mobil?"
Jun keluar dari mobil nya, "iya dong, buat nganter bidadari harus pake kendaraan istimewa."ledek Jun.
"Aku ambil tas dulu ya, bentar"ucap Oci berlari ke dalam rumahnya. Ia pun langsung masuk ke dalam mobil bersamaan dengan Jun.
Suasana tiba-tiba hening. Oci sibuk memainkan ponselnya.
"Her eyes, her eyes make the stars look like they're not shinin."ucap Jun, "Her hair, her hair fall perfectly without her tryin."
Jun menoleh ke arah Oci, "She's so beautiful, and i tell her everyday."
Oci langsung menolah ke arah Jun, saat Jun mengucapkan kata-kata itu. Tatapan mereka saling bertemu. Jun langsung mengenggam erat tangan Oci.
"When i see your face, there's not a thing that i would change."
Pandangan Jun kini terbelah menjadi dua, dia melirik ke depan melihat jalanan, dan sesekali melirik ke wajah Oci yang sedaritadi tersenyum manis, "cause your amazing, just the way you are."
Oci tersipu malu, ia sangat ingin berteriak karena sangat bahagia.
"And when you smile, the whole world stops and stares for awhile."ucap Jun sambil mengusap rambut Oci
"Cause girl you're amazing, just the way you are." Jun menaruh tangan Oci yang ia genggam di pipinya.
Oci melirik ke arah Jun, "Thank you for making me smile every day, Jun."
Jun membalas dengan senyuman yang terlihat begitu tulus. Jun memutar lagu Bruno Mars 'Just The Way You Are', mendengar lagu itu Oci terbawa suasana, seakan-akan lagu itu tercipta untuknya.
Sepertinya tidak ada alasan untuk ia membenci atau menjauhi cowok yang ada disampingnya sekarang.
"Cie baper ya?"tanya Jun sambil meledek.
"Enggak tuh, biasa aja sih."
"Tapi tadi senyum-seyum sendiri." Jun terus meledek Oci.
"Kan senyum itu ibadah,wleee."
"Bapernya sama aku aja, jangan sama cowok lain. Ngakk boleh!!"ujar Jun sambil mengeratkan genggamanya.
Jun terus berusaha fokus ke arah jalan, Oci yang terus saja menatap ke arah Jun, membuat fokusnya terbelah menjadi dua. Tatapan mata Oci seperti sihir yang memabukan, matanya seperti candu untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Section | JunroseXpcy
Romance((Tahap Revisi)) Love , Friendship and ......... Masa lalu atau masa depan? Rosieana Anastasya perempuan yang terjebak dengan perasaanya sendiri. Tidak bisa memilih, namun harus tetap memilih. Apakah salah aku merasakan kebahagiaan? Apakah salah aku...