26. Again?

50 11 2
                                    

Haii gaeseeuuuu kita ketemu lagi :)))

Wahhhhhhh udah 1k😭😭😭😭😭😭
Terhura akutuhhh, terima kasih buat kalian yang udah baca cerita ini HUHU
Semoga kalian nggak bosen yaqq😚

Oiya!!! Aku baru buat cerita baru judulnya "Should be mine" jangan lupa nanti dibaca ya HEHEH

Salam cintaa dari Jun, Angga dan Oci💙

Selamat Membaca!!🌹

###

Rabu, 11 April 2019

Sehari setelah pertemuan dengan Alika perempuan yang ia cari tahu, ia masih tidak menyangka karena pertemuan yang tidak di sengaja itu berakhir luka.

Alika bersama Jun.

Kecewa. Itu yang Oci rasakan saat ini. Ia sangat ingat dengan kata-kata Jun bahwa dia tidak akan pernah berurusan lagi dengan perempuan yang bernama Alika itu. Tapi nyatanya? Semua hanya omong kosong.

Perasaanya kemarin sangat tidak karuan, rasanya ingin mencabik-cabik baju Jun agar sobek karena Oci sangat marah dan ia pun juga ingin meneteskan air matanya saat itu. Tetapi ia tidak mau di anggap lemah oleh Jun dan Alika, ia tidak mau di anggap kalah. Oci pun kaget ketika Angga sudah mengetahui semuanya, tentang dirunya dan Jun.

*flashback time*

"Everything must be alright, trust me." Angga menggenggam tangan Oci, ia menemangkan perempuan yang sedang bersamanya.

"I trust you, Angga pradana."balas Oci.

Angga melajukan mobilnya, meninggalkan taman. Saat di perjalanan Oci baru sadar, kata-kata yang keluar dari mulut Angga, seolah-olag dia mengerti apa yang dirasakan pada dirinya. Akhirnya Oci bertanya dengan Angga.

"Ga.."panggil Oci.

"Kenapa, Ci?"jawab Angga, ia hanya menoleh sebentar karena Angga sedang menyetir mobil.

"Kamu udah tau semuanya ya?"tanya Oci ragu.

"Tentang kamu dan Jun itu?"

Oci hanya mengangguk. Angga melirik ke arah Oci.

"Iyaa aku udah tau kok."kata Angga. Oci menelan ludah nya berat, ia merasa tidak enak dengan Angga.

"Kamu tau darimana, Ga?"tanya Oci.

Angga mengehela napasnya dengan gusar, "Waktu itu aku ada pertemua sama organisasi kampus aku dan ada Jun disana. Kamu nelpon aku pas kamu jatoh, aku langsung nyamperin kamu ke rumah temen kamu yang namanya hanbin itu."

Oci mendengarkan dengan serius.

"Pas aku dijalan kerumah Hanbin, aku liat spion kalo Jun ngikutin aku sampe rumah Hanbin tapi dia agak jauh. Saat aku gending kamu buat masuk ke dalam mobil, muka dia kaya marah, aku sempet liat ke arah dia dan dia langsung pergi gitu aja."ungkap Angga.

"Terus? Apalagi?"tanya Oci.

"Pas aku jemput kamu di sekolah, tatapan mata Jun ke kamu itu serius banget dan oas kemarin kamu ketemu dia lagi jalan sama perempuan lain, kamu keliatan kaya kecewa banget. Aku bisa rasain itu, Ci."jelas Angga.

Oci menundukan kepalanya, hati nya berdesir. Ia bisa merasakan jika Angga sedang kecewa terhadapnya, "kenapa kamu nggak bilang sama aku, kalo kamu tau? Kamu sembunyiin dari aku."

"Aku nggak mau liat kamu sedih dan banyak pikiran, Ci. Aku belum siap kamu pergi dari aku."

"Nggak, Ga. Aku nggak akan ninggalin kamu. Kamu nggak usah khawatir."ucap Oci, ia berusaha menenangkan pikiran Angga. Sangat berat ketika berhadapan dengan dua kenyataan.

Wedding Section | JunroseXpcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang