21. Hanbin?

74 8 0
                                    

Halowwwww👋

Ketemu lagi kitaa👅jangan bosen ya baca cerita ini.
Semoga kaleyannn terhibur😘
Jangan lupa!!!Baca juga yang chapter (20. Rain)
Karena pasti ada yang kelompat belum baca hihihi😁

SELAMAT MEMBACA🐣

####

Setelah sarapan pagi Oci dan Bunda Farah menonton tv bersama sedangkan Angga sedang mandi. Oci merasa senang karena di sambut hangat oleh Bunda Farah, padahal sudah sangat lama mereka tidak bertemu.

Angga yang sudah selesai mandi dan rapih segera turun ke lantai bawah menghampiri Oci dan Bunda.

"Loh, kamu mau, Ga?"tanya Bunda.

"Aku mau ke cafe galaxy, Bun. Ada yang mau di bahas."jawab Angga.

Bunda hanya mengangguk.

"Oiya, Bun. Oci juga sekalian mau izin ke taman ya. Boleh kan?"

"Taman mana sayang?"

"Taman yang ada di komplek ini, Bun. Kemarin pas aku mau kesini, aku liat taman."

"Oh yaudah. Kamu hati-hati ya, Ci."ucap Bunda.

Angga dan Oci beranjak keluar rumah. Angga memanaskan mobilnya.

"Kamu mau aku anter ke taman, Ci?"

"Enggak usah, Ga. Kan kamu mau ketemuan sama temen kamu. Aku bisa jalan sendiri kok. Kan deket."

"Yaudah, aku jalan duluan ya." Angga berpamitan kepada Oci, ia pun membukakan gerbang dan tersenyum kepada Angga.

Setelah Angga sudah pergi, Oci menutup gerbangnya dan berjalan menuju taman. Ia menghirup udara yang sangat segar, suasana komplek masih sangat asri, di kelilingi dengan pepohonan yang rindang.

Tidak memakan waktu lama untuk sampai di taman, saat ia sudah sampai, Oci duduk di bangku taman yang berada di bawah pohon ceri. Ia mengeluarkan buku diary nya. Ia menuliskan sesuatu di buku itu.

Dear Diary..

Tuhan, aku mengucapkan terima kasih karena sudah memberi seseorang yang menemaniku saat ku terluka.
Dia emang cuma mantan bagian dari masa lalu ku, tapi dia selalu mendatangkan kebahagian.

Luka yang sekarang aku alami, aku anggap sebagai pembelajaran.
Aku nggak bisa maksa perasaan orang lain untuk mencintaiku.
Semoga luka ini bisa cepat pulih...

Untuk dia yang sudah melukai hati ini,
Semoga dia tersadar, masih ada hati masih menunggu untuk menjadi tempat pelabuhan.
Bukan aku, tapi dia.
Masih ada yang mengharapkanmu.
Ada hati yang mungkin masih setia menunggu.
Semoga kalian cepat bersatu...

Dan untuk masa lalu yang datang kembali,
Terima kasih sudah hadir lagi...
Mengobati rasa rindu yang sudah hampir mati...

Oci mencurahkan isi hati nya di buku diary nya. Ia merasa sangat lega ketika menulis di buku kesayangan nya itu.

Brukkkk..

Brukkkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wedding Section | JunroseXpcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang