((Tahap Revisi))
Love , Friendship and .........
Masa lalu atau masa depan?
Rosieana Anastasya perempuan yang terjebak dengan perasaanya sendiri. Tidak bisa memilih, namun harus tetap memilih.
Apakah salah aku merasakan kebahagiaan?
Apakah salah aku...
Terima kasih buat kalian yang udah baca part part sebelumnya ya❤ Semoga kalian sukaa!!😙
SELAMAT MEMBACA😊
🦄
Angga sedang mengerjakan tugas kuliah di kamarnya, tugasnya menumpuk dan menguras pikiranya. Dari pagi hari Angga tidak keluar dari kamarnya, ia lebih memilih diam di dalam kamarnya sambil memainkan ponselnya dan setelah itu baru ia mengerjakan tugasnya. Tidak ada maksud ingin mendekam ataupun menyindiri tetapi Angga ingin suasana tenang saat ia berkutik dengan lembaran-lembaran kertas tugasnya.
Tokkk .. tokkk ..
"Angga... ini Bunda."panggil Bunda mengetuk pintu kamar Angga.
"Iya, Bun. Tunggu." Angga beranjak dari kasurnya, ia membuka pintu kamarnya.
Angga melihat makanan yang dibawa oleh Bunda nya, ia melihat denfan teliti. "Wahhhhhh,"
"Kalo liat makanan seneng banget kamu ya, Ga."kata Bunda.
"Ini kan makanan kesukaan aku, Bun."
"Yaudah yuk, kita makan bareng. Kamu udah laper kan?"tanya Bunda.
Angga tidak menjawab melainkan melihat ke sudut rumah dan ke kamar Oci, ia mencari keberadaan perempuan itu.
"Oci kemana, Bun?"tanya Angga.
"Dia tadi izin sama Bunda pergi ke taman, tapi nggak tau ke taman mana. Yaa Bunda izini aja."ucap Bunda.
Angga mengganguk.
Usai percakapan selesai, Bunda dan Angga beranjak ke meja makan untuk menyantap makanan yang baru saja matang. Cumi-cumi saus tiram sangat menggoda Angga, membuat nafsu makan nya naik dan ingin nambah berkali-kali. Mereka makan dengan lahap.
Di sela-sela waktu makan, Angga bertanya kepada Bunda nya, "Bun.. kenapa nggak bilang Angga kalo Oci mau pergi?jadi dia nggak sendirian pergi nya."
"Kan kamu lagi sibuk ngerjain tugas, Angga. Jadi Bunda nggak mau ganggu kamu."
Angga tidak menjawab, ia tersenyum miring dan terlihat kecut. Entah mengapa perasaanya tidak tenang saat mengetahui Oci pergi sendirian tanpa dirinya. Khawatir jika Oci akan meninggalkan nya. Ia sadar bahwa ini sangat berlebihan. Angga berusaha tidak terlalu posesif kepada mantan nya itu, ia tidak ingin Oci tidak nyaman dengan sikapnya.
🦄
Masih di tempat yang sama Oci dan Jun duduk berhadapan di cafe starlite . Jun memesankan lagi hot green tea untuk Oci dan Oci tidak menolaknya justru dia senang bisa minum hot green tea gratis. Mereka saling diam, sesekali Oci melirik ke arah Jun sebentar. Usai minumanya habis Oci berniat ingin pulang, karena waktu sudah hampir sore, lalu ia memasukan ponselnya ke dalam tas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
