Halohaaa!!🤗
Sedih bgt karena udh lama nggak up yang baca dikit banget huhu
Kita mulai aja deh yukk!!!
Happy reading!💙
####
Jun frustasi dengan dirinya sendiri, dengan kejadian tadi mungkin saja membuat Oci tambah membencinya. Ia sama sekalo tidak berniat melakukan itu, mungkin itu sudah pernah ia lakukan dengan orang lain, tetapi mungkin bagi Oci ini yang pertama. Jun sangat menyesalinya, ia merasa kepala nya akan pecah.
Sebenarnya Jun tidak ingin menyakiti Oci terlalu dalam, namun semua seakan tidak bisa di kendalikan. Bodohnya lagi, setelah tadi Jun melalukan itu, ia mengatakan jika Oci harus benar-benar melupakanya. Bukan itu yang mau Jun katakan, dirinya sebenarnya sedang rindu. Jun hanya ingin berbicara berdua, melakukan hal yang menyenangkan seperti dulu dan ingin memperbaiki hubungan mereka, bukan tambah menghancurkan semua nya.
****
Oci masih duduk di bangku halte, ia menunggu angkot yang arahnya ke komplek rumah Angga, tetapi tidak ada yang mengarah kesana. Ia masih memikirkan hal yang tadi terjadi pada dirinya. Oci tidak pernah berpikir kalau Jun akan menciumnya, ia tidak pernah menginginkan hal itu, karena menurutnya sama saja tidak menghargai wanita.
Oci sudah mulai kesal karena angkot tidak kunjung datang. Akhirnya ia memilih menghubungi Angga.
"Halo, Angga?"
"Iya kenapa, Ci?"
"Kamu lagi dimana?"
"Di bengkel, Ci. Ada apa?"
"Masih lama nggak disana? Aku mau minta jemput, Ga."
"Udah selesai kok. Ohh oke, kamu dimana sekarang? Di sekolah?"
"Aku di halte Tb.Simatupang, aku nggak ganggu kan?"
"Nggak kok. Yaudah aku kesana, 15 menit aku sampe sana."
"Iyaa, Ga. Aku tunggu. Kamu hati-hati." Oci memutuskan panggilan tersebut. Ia menunggu Angga sambil memainkan ponselnya, hujan tiba-tiba turun sangat lebat, biasanya Oci membawa jaket di tasnya tapi hari ini ia lupa karena terlalu terburu-buru.
Sudah 15 menit Oci menunggu Angga, namun Angga tidak kunjung datang. Perasaan nya pun cemas memikirkan Angga, bisa jadi dia kehujanan di jalanan.
"Ociiiii."teriak Angga.
Oci yang sedang menunduk langsung melihat ke sumber suara, ketika ia mengetahui Angga yang memanggilnya, Oci langsung menghampiri Angga yang sudah basah kuyup.
"Kamu kenapa nggak neduh aja dulu? Jadi basah gini"tanya Oci, suaranya beradu dengan suara hujan.
"Enggak, Ci. Tadi di jalan macet, jadi nggak bisa neduh."jawab Angga. Oci menyuruh Angga meneduh di halte bersama, karena ia khawatir dengan kondisi Angga.
Badan Angga mengigil karena kedinginan, "kamu kenapa di halte? Nggak nunggu di sekolah aja?"
Oci mencari alasan untuk menjawab pertanyaan dari Angga, "Tadinya aku mau pulang sama teman aku, tapi mobil nya mogok jadi aku turun disini aja. Nunggu angkot nggak ada yang lewat."

KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Section | JunroseXpcy
Romantizm((Tahap Revisi)) Love , Friendship and ......... Masa lalu atau masa depan? Rosieana Anastasya perempuan yang terjebak dengan perasaanya sendiri. Tidak bisa memilih, namun harus tetap memilih. Apakah salah aku merasakan kebahagiaan? Apakah salah aku...