18. Crying over you

66 8 3
                                    

Hallooooooooo!!

Selamat datang kembali🐣

Selamat membaca!!

######

Oci masih mengumpat di balik pilar sekolah, ia tidak bisa berpikir jernih. Oci terus melihat ke arah Jun dan Angga dari kejauhan. Keduanya nampak sangat lelah menunggu. Akhirnya Oci memutuskan berlari ke arah belakang sekokah.

Ia berlari sangat terburu-buru tidak melihat orang lain di sekelilingnya dan menabrak sahabatnya.

Brugggggg!!

"Aduh. Maaf ya, Vit."ucap Oci.

"Kamu kenapasih, Ci? Kok lari-lari gitu?"

"Aku mau pulang."

Vita binggung dengan pernyataan sahabatnya itu.

"Pulang? Kan gerbang nya disana."ungkap Vita menunjuk ke arah gerbang.

"Aku mau pulang lewat pintu belakang. Kan disana pasti ada angkot yang ngetem, jadi aku nggak usah nunggu lagi."

"Biasanya naik ojek online?"

"Aku mau ke rumah temen aku dulu, Vit. Aku duluan ya. Bye, Vitaaa." Oci langsung berlari meninggalkanVita ke belakang sekolah. Sebenarnya tidak ada angkot yang ngetem di belakang sekolah, ia hanya mengelak kepada sahabatnya itu. Oci berdiri di bawah pohon besar, ia melihat ke jalanan, namun tidak ada angkot yang lewat.

Disisi lain, Vita berjalan ke arah gerbang sekolah. Saat ia berada di luar gerbang, Vita melihat Angga yang terlihat sedang menunggu. Vita pun menghampiri Angga.

"Ka Angga."panggil Vita.

Angga menoleh ke arah sumber suara.

"Eh, Vita. Apa kabar?"

"Baik kak. Ka Angga ngapain disini? Tumben banget."

"Mau jemput Oci. Tapi kok dia nggak keliatan daritadi ya."kata Angga kebinggungan.

"Lohhh, Oci tuh udah pulang kak. Dia lewat pintu belakang, katanya sih mau naik angkot. Tapi dia bilang mau ke rumah temennya dulu."

"Naik angkot?"tanya Angga.

"Iyaa kak. Ehhh aku duluan ya ka Angga. Ojol pesenan aku udah nyampe." Vita berpamitan kepada Angga.

"Iyaa, Vit. Hati-hati." Angga tersenyum dan melambaikan tangan kepada Vita.

Angga memutuskan pergi meninggalkan sekolah Oci, sedangkan Jun masih menunggu disana.

*****

Oci masih setia menunggu angkot, hampir 15 menit tidak ada angkot yang lewat sama sekali, tetapi ia tetap kekeuh menunggu. Ia sudah mencoba memesan ojek online, namun tidak ada driver yang menerima orderan yang ia pesan. Oci sangat kebinggungan.

Degg.

Ia diam seketika. Mengingat Angga dan Jun, ia yakin pasti mereka akan datang ke rumah nya. Oci tidak mau Jun bertemu dengan Angga, karena ia ingin Jun mengenal Angga jika ada dirinya. Akhirnya ia mengirimkan pesan kepada Jun.

To : Jun

Oci : Jun, kamu tadi ada di depan gerbang sekolah aku ya? Tadi aku liat kamu. Tapi maaf ya, aku buru-buru mau ke rumah temen aku. Jadi aku nggak sempet nyamperin kamu. Nanti kalo aku udah sampe rumah, aku kabarin kamu.

Dan tidak lupa, Oci juga mengirimkan pesan kepada Angga.

To : Angga

Oci : Ga, tadi aku liat kamu di gerbang sekolah, kamu mau jemput aku ya?hehe. Maafya aku buru-buru mau ke rumah temen aku, jadi nggak sempet nyamperin kamu. Maaf ya:)) nanti aku kabarin kamu kalo aku udah sampe di rumah. Jangan marah ya, Angga.

Wedding Section | JunroseXpcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang