Yuhuuu update lagi nih🤗
Selamat membaca!!
#####
Oci sudah sampai di sekolahanya, "Nih pak ongkosnya."
"Kasih bintang 5 ya neng."kata driver ojol tersebut. Oci memberikan bintang 5 untuk driver tersebut.
Keadaan sekolah hari ini masih sama seperti kemarin, semua murid sibuk belajar di luar ruangan ujian. Di sepanjang koridor ia berjalan sambil melihat sudut sekolahan, banyak kenangan yang ada di sekolah ini 3 tahun ia berada di tempat yang mempertemukanya dengan Angga cinta pertamanya dan dengan Vita yang menjadi sahabatnya sampai sekarang. Tidak terasa sebentar lagi ia akan meninggalkan sekolah ini.
Oci duduk di bangku yang berada di depan ruang ujianya sembari mengulang materi yang ia pelajari semalam. Ia melihat ada seseorang yang berhenti di hadapanya, "Bobby?"
Ia sudah lama tidak bertemu Bobby, karena semenjak kejadian itu, ia selalu menghindar dari Bobby dan Bobby pun tidak pernah meminta maaf atas kesalahanya.
"Gue mau ngomong sama lo, bisa?"tanya Bobby.
Oci enggan menatap wajah Bobby, jika bertatapan dengan Bobby ia merasakan rasa sakit hati.
"Mau ngomong apa? Bilang aja."kata Oci.
Bobby mendengus, "Gue mau minta maaf."
"Minta maaf?"kata Oci heran, "Baru sekarang minta maaf nya? Kemana aja?" Oci benar-benar emosi kepada Bobby.
"Gini ya, Bob. Perlakuan kamu ke aku itu sama aja pelecehan terhadap wanita. Kamu punya adik perempuan kan? Emangnya kamu nggak takut kalo ada yang memperlakukan adik kamu sama kaya kamu perlakuin aku? Kamu tuh jahat, Bob."
Bobby menundukan kepalanya merenungkan perkataan Oci, "iyaa gue akuin gue salah, salah banget. Dan gue juga nggak mau itu terjadi sama keluarga gue. Sekali lagi gue mau minta maaf sama lo, Ci. Terserah lo mau maafin gua atau nggak, yang penting gue udah bilang dengan tulus gue minta maaf sama lo."ungkap Bobby.
Oci tertawa kecut, "iya, aku maafin kamu. Tapi nggak tau kalo sama Tuhan, dia maafin kamu atau enggak."
Bobby mengabaikan perkataan Oci, ia langsung pergi meninggalkan Oci sediri. Sedangkan Oci melihat kepergian Bobby dengan tatapan yang sangat tajam, ia masih marah dengan Bobby dan perasaan masih hancur jika menginggat kejadian tersebut. Oci memijat keningnya yang terasa pusing setelah pertemuan nya kepada Bobby.
"Loh, Ci. Kenapa kok mumet banget kayanya."kata Vita, ia tiba-tiba datang menghampiri Oci.
"Ehh, Vita. Nggak kok, cuma lagi ngerasain pusing aja. Tapi nggak ada masalah kok."ujar Oci.
Vita menepuk pelan pundak sahabatnya itu, "Kalau ada apa-apa, bilang aja sama aku, Ci. Jangan di pendem sendiri."
Oci mengganguk dan tersenyum kepada Vita. Ia memang tidak salah pilih berteman dengan Vita. Sejak awal ia masuk ke SMA 38 orang yang pertama kali ia temui adalah Vita, pertemuan mereka pada saat itu karena Oci telat masuk sekolah dan pintu pagar sekolah sudah terkunci dan Vita membantunya masuk ke sekolah lewat pintu ajaib, terdengar sangat bodoh memang karena pintu ajaib itu adalah pagar belakang sekolah. Vita menyuruhnya untuk memanjat pagar dan dia menyiapkan tangga di dalam pagar area sekolah. Saat itulah mereka akrab, Vita selalu membantu Oci saat kesusahan dan sebaliknya Oci selalu ada saat Vita sedang merasa sendiri, dari situlah mereka memutuskan menjadi seorang sahabat sejati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Section | JunroseXpcy
Romance((Tahap Revisi)) Love , Friendship and ......... Masa lalu atau masa depan? Rosieana Anastasya perempuan yang terjebak dengan perasaanya sendiri. Tidak bisa memilih, namun harus tetap memilih. Apakah salah aku merasakan kebahagiaan? Apakah salah aku...