28. Killing me softly

83 10 0
                                    

Haii gaessseuuu🤗🤗
Kita berjumpa lagi nihhh, semoga kalian sehat selalu yaaakk❤

Ada tokoh baru nihhhh!!! Nancy Nancy Nancy Nancy Nancy🤓
Karakter Nancy di cerita ini yaitu dia orangnya baik tapi JAHAT ... Lohhhhhh?????? Ikutin yakk ceritanyaa gaeseuuuu😊

Love u!

Happy reading!!!

🦁


Langit sudah hampir gelap, matahari pun sudah hampir menghilang. Tidak terasa waktu begitu berjalan dengan cepat, Oci dan Hanbin masih berada di danau menghabiskan sisa waktu di senja hari. Hanbin banyak bercerita tentang kehidupan dengan Oci, tentang persoalanya bisa pindah ke Jakarta dan masalah percintaanya yang berliku-liku dan menyakitkan. Oci tertaws ketika mendengarkan Hanbin menceritakan kisah cinta nya karena dia selalu gagal dalam hal itu.

"Hanbin, udah sore nih. Pulang yukk."ucap Oci.

"Yaudah ayok, gue anter lo ya, mau kan?"

Oci mengangguk dan tersenyum ke arah Hanbin. Mereka langsung berjalan ke arah parkiran. Setelah sampai di parkiran, Hanbin langsung menyalakan motornya.

"Pake helm nih."kata Hanbin sambil memberikan helm kepada Oci.

"Ahhh, ngapain pake helm kan deket."ucap Oci protes kepada Hanbin.

"Ehh pesekk!! mau jarak deket ataupun jauh harus pake helm, keselamatan itu paling penting."

Oci mencubit pinggang Hanbin, "ihhhhhhh Hanbinn!! Aku tuh nggak pesek!! Iya nih aku pake, dasarr sipittttttttt!!" Kata Oci memeletken lidahnya ke arah Hanbin.

Hanbin tidak menjawab tetapi ia melototi Oci dengan tatapan tajam. Oci segera memakai helm nya dan ia naik ke motor Hanbin. Setelah menempuh perjalanan yang tidak terlalu jauh namun memakan waktu yang cukup lama karena jalanan sangat macet, akhirnya mereka sampai di depan rumah.

Oci turun dari motor, "Mampir dulu yuk, Bin."

"Nanti nanti aja deh soalnya udah sore, Ci."kata Hanbin.

"Ohh yaudahdeh, aku masuk dulu ya. Hati-hati ya."ucap Oci. Hanbin langsung menyalakan motornya dan melajukan motor nya pergi dari rumah Oci. Ia juga langsung masuk ke dalam rumah.

Tokk ... tok ..

"Assalamuallaikum....."ucap Oci masuk ke dalam rumah.

"Walaikumsallam, akhirnya kamu pulang juga, nak."kata Bunda.

"Iyaa, Bunda. Maaf ya Oci baru pulang tadi aku pergi sama temen, Bun."

"Iya gapapa. Yaudah sana kamu mandi abis itu makan sore."

Oci mengangguk mendengar ucapan Bunda Farah, ia beranjak ke kamarnya. Ia melihat ke segala sisi rumah mencari sosok Angga namun ia tidak menemuinya.

"Apa dia masih di kamar nya ya? Kenapa nggak keluar dari kamar? Angga ngehindar dari aku?"pikirnya.

Saat sampai di kamarnya, Oci segera mandi dan berganti dengan pakaian tidur. Usai ia rapih membersihkan badanya, Oci turun ke lantai bawah untuk makan sore. Ia pergi ke dapur menggambil piring untuk ia pakai.

"Ci..."panggil Angga, ia datang tiba-tiba.

Oci pun terlonjak kaget, "Ehhhh."

"Kamu baru pulang?"tanya Angga dengan tatapan dingin. Oci binggung mengartikan tatapan dan raut wajah Angga.

"U-u-udah dari tadi kok, Ga. Kenapa?"

"Gapapa kok." Angga langsung membalikan badanya meninggalkan dapur. Oci juga beranjak dari dapur ke meja makan untuk mengambil nasi dan lauk pauknya. Angga juga berada disana, namun ia hanya duduk di meja makan.

Wedding Section | JunroseXpcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang