28

1K 281 46
                                    

"ʙᴜᴋᴀɴ ᴅɪᴀ ʏᴀɴɢ ᴅɪ ᴀɴᴛᴀʀᴀ ᴋɪᴛᴀ, sᴀʏᴀɴɢ. ᴛᴀᴘɪ ᴀᴋᴜ ʏᴀɴɢ ᴅɪ ᴀɴᴛᴀʀᴀ ᴋᴀʟɪᴀɴ."

⊱⋅ ──────────── ⋅⊰

Panas semakin terik, mata hari sudah tepat di atas ubun-ubun. Lapangan semakin sepi, karena seluruh siswa saat ini berkumpul menonton pensi yang diadakan di dalam aula. Rangkaian-rangkaian acara lomba telah berangsur usai, dan penampilan-penampilan terbaik pun mulai dipertunjukkan. Dengan Gio dan Alexa sebagai MC acara.

Gio memakai kemeja yang digunakan sebagai luaran kaus-nya. Dipadukan dengan celana jeans belel, dan memakai topi sebagai sentuhan akhir. Penampilan Gio yang terkesan santai, namun modis itu membuat siapapun menggila.

Cowok itu berdiri di samping panggung, sembari menunggu penampilan tari tradisional yang saat ini dipertunjukkan usai. Gio melihat ke barisan para penonton, matanya mencari-cari sosok gadis pujaannya yang habis lomba mading itu.

Sampai seseorang mengangkat tangannya tinggi-tinggi, dengan sambil membawa botol mineral. "Gio!" Gio melihatnya, kemudian tersenyum lebar. Sebab Rena yang ia cari sejak tadi, malah justru menemukannya duluan.

Gio melambaikan tangannya ke arah Rena, lalu kemudian menunjuk botol yang dibawa Rena. "Aku mau itu." Gio berucap tanpa mengeluarkan suara.

Rena yang paham, langsung mengayunkan tangannya. "Kamu ke sini," ucap Rena dari jauh. Akhirnya Gio berjalan hati-hati menepi, mendekat ke barisan penonton demi mengambil botol mineral.

"Mana?" Gio memintanya setelah sampai di hadapan Rena. Beberapa orang menatap penasaran ke arah sejoli itu. Rena menyerahkan botol mineralnya ke tangan Gio. "Makasih." Gio tersenyum manis, kemudian meminum air yang baru saja ia terima.

"Gio, Bima tampilnya kapan?" tanya Rena.

"Habis ini kok, dia udah siap-siap di belakang panggung. Bagus loh suaranya Bima." Gio mengacungkan jempol. "Nanti pulang sama siapa kamu?"

"Mau sama Gio aja."

Gio mengernyit. "Aku ada evaluasi dulu kayaknya."

Jawaban Gio sukses buat Rena cemberut. "Yah," cicit Rena.

Melihat Rena yang kecewa. Gio mengembalikan minum yang ia pegang ke pada Rena. "Aku usahain bisa pulang bareng ya, kamu tunggu aku jangan pulang dulu. Ok?" Gio tersenyum kemudian. "Udah dong, jangan cemberut gitu. Aku naik ke panggung lagi ya," sambung Gio, yang pada akhirnya membuat Rena tidak jadi kecewa.

Rena angguk-angguk semangat. "Ok Gio!" Lalu Gio berlari kecil mendekat ke pinggir panggung.

Tidak lama kemudian, penampilan tari yang dibawakan beberapa anak itu usai, dan ditutup dengan tepuk tangan yang meriah. Bersamaan dengan itu, Gio dan Alexa naik ke atas panggung dengan semangat.

"Nang, ning, nang ser e, e, e, yaa ... aku juga pengin bisa nari kayak kakak-kakak yang tadi Gi!" ucap Alexa dengan mic di depan bibirnya.

 aku juga pengin bisa nari kayak kakak-kakak yang tadi Gi!" ucap Alexa dengan mic di depan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unspoken LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang