Elmira

10

Perih...

Itu yang Elmira rasakan sekarang,saat luka luka cambukan itu terkena guyuran air shower yang dingin
Perlahan ia usap luka luka tersebut,mulai dari bagian pipi bisa terlihat terdapat luka yang cukup menyakitkan bila tersentuh,di sekujur tubuhnya terdapat luka luka memar bahkan area sekitar organ vitalnya pun tak luput dari sasaran cambuk ganas milik Alrado

Di depan cermin di lihatnya bayangan dirinya dengan tubuh polos dan di penuhi luka,mata sembam dan bengkak,bibir pucat

Tatapannya sendu,mengapa takdir selalu mempermainkan dirinya?.Ada apa dengan nya?
Benak Elmira dalam hati.

Perlahan setetes cairan hangat keluar dari pelupuk matanya

Elmira pov

Tidakk.. aku mulai menangis sekarang
Aku tak tau kenapa nasib ku malang seperti ini
Sakit..
Perih..
Ngilu..
Semua terjadi bersamaan
Membuat pertahanan yang ku bangun selama ini hancur
Aku kira aku bisa melewatinya.
Aku kira semua akan baik baik saja.
Tanpa ada air mata yang menyertai
Tapi.
Lagi lagi aku salah

Dia IBLIS
Dia Alrado Tomblinson

Hikss...

Lebih baik aku mandi lebih cepat sekarang dari pada si gila itu datang dan menyiksaku lebih keras lagi.

Author pov

Setelah di rasa cukup dengan tertatih tatih Elmira berusaha mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhnya yang basah

Awh...

Elmira tiba tiba mengerang saat permukaan kulitnya yang terluka mengenai ujung handuk kering tersebut membuat lukanya kembali mengeluarkan darah.
Elmira bergegas menggunakan handuk mandi menuju kamarnya dengan perlahan dan penuh waspada.Di lihatnya ruangan di sekitar sepi tidak terlihat penampakan Alrado di sana,hingga Elmira memberanikan diri melangkah menuju kamarnya.

Namun saat Elmira berusaha menaiki tangga,tanpa di sadari Alrado keluar dari balik pintu kamar Elmira,dengan sorot mata dingin yang menjadi ciri khas Alrado.

Langkah Elmira sedikit tercekat melihat tubuh Alrado telah menjulang tinggi di hadapanya,membuat Elmira beberapa kali menelan ludah ketakutan.

"Kyaa....."

Tiba tiba Alrado mengangkat tubuh mungil Elmira ala bridal style menuju kamarnya,tanpa memikirkan erangan kesakitan Elmira karena lukanya bergesekan dengan pakaian Alrado.

Bugg...

Tanpa perasaan Alrado melempar Elmira di atas ranjang,perlahan Alrado menaiki tubuh ringkih Elmira,dengan posisi seperti ini Elmira semakin tersiksa karena harus menahan berat badan Alrado dengan luka luka yang sedari tadi terasa perih.

"Tuan...."

Cicit Elmira saat Alrado menghisap lehernya dengan kuat membuat bulu kuduk nya meremang seketika.
Alrado menyudahi aksinya tersebut dan mengambil sebuah kotak P3K di atas nakas dan duduk di hadapan Elmira.

Elmira pikir Alrado akan pergi begitu saja saat itu namun dugaan nya salah,dengan telaten Alrado mulai mengolesi luka luka di tubuh Elmira dengan lembut,bahkan sangat lembut.
Kelembutan yang sangat jarang ia lihat dari seorang Alrado,tak di sangka Alrado yang ia kenal dingin dan menyeramkan bisa berbuat selembut itu.

"Aww...."

Elmira meringis ketika luka di bagian pipinya tersentuh oleh dinginnya gel yang di oles oleh Alrado.
Seketika Alrado menurunkan tanganya dan menatap mata Elmira dengan tajam.

"Cepat sembuh sayang,aku tak sabar kembali bermain dengan mu:)"

Bisik Arado sambil menyeringai menatap tubuh telanjang Elmira di bawahnya,terbesit di benaknya hendak melanjutkan aksinya yang sempat tertunda namun mood nya sedang tak ingin melakukan itu.Hingga akhirnya Alrado meninggalkan Elmira di sana tanpa ada sepatah kata lagi

****

"Kapan kau akan pulang Alrado?"
Suara di seberang telpon
"Aku sibuk ma.. mungkin satu atau dua minggu lagi"
Ujar Alrado
"Semenjak kau pindah ke luar kota kamu jadi ngga punya waktu untuk mama mu ini"
Suara di seberang sana seakan tak mau kalah
"Jika kau tidak main ke sini biar mama yang main ke apartement kamu!!"

Tuttuttut

Tegasnya dan menutup telpon membuat Alrado memijat pelipisnya berkali kali,wanita yang baru saja ia telpon adalah ibu kandungnya

Marsianna Tomblinson

Satu satunya wanita kepercayaan Alrado di hidupnya yang menjadi penentu akan masalah yang selalu ia hadapi.

"Maafkan aku ma.."
Ujar Alrado.

Tbc