"Kenapa kau tidak langsung membunuhku saja?"
Tanya seorang wanita sambil menatap netra gelap pria di hadapannya
"Kau keberatan?"
Balas pria itu yang mulai menunjukkan wajah marahnya
---------------------------------------------------
Alrado Tomblins...
Satu buah pukulan tepat mengenai kening pria itu,namun di wajah pria itu tidak tersirat rasa kesakitan setelah tubuhnya sedikit terhuyung akibat begitu kerasnya pukulan dari Alrado
Pria itu menunjukan senyuman di bibirnya seakan akan pukulan tadi tidak terasa baginya
"Lama tidak bertemu" "Alrado" Ucapnya dengan ramah dan senyum yang membuat Alrado semakin muak melihat pria itu Tanpa pikir panjang ia kembali menghujam pria itu dengan membabi buta dan menarik kerah bajunya sambil menatapnya dengan lekat,namun lagi lagi tak ada wajah kesakitan dari pria itu
Tak jauh dari sana,Elmira baru saja turun dari tangga ia melihat perkelahian dari Alrado dengan pria yang baru saja ia lihat pagi ini,ia bisa melihat dengan jelas bagaimana Alrado menghajar pria itu dengan sangat keras*
Entah keberanian dari mana tubuh Elmira tiba tiba bergerak untuk menghadang Alrado yang akan menerjang lelaki itu
Sontak Alrado menghentikan aksinya dan menatap tingkah Elmira dengan ketus
"Apa yang kau lakukan ?" Tanya Alrado dingin
Elmira tak tau kenapa tubuhnya tiba tiba bergerak untuk melindungi pria yang sama sekali tidak ia kenal,Elmira tak tau harus menjawab pertanyaan Alrado seperti apa sungguh ia sangat menyesal melakukan aksi itu
Beberapa saat hanya hening di sana,Elmira kalut tak berani menatap Alrado hingga suara pria di belakangnya mengejutkan Elmira
"Maaf,menggangu mungkin gadis ini ingin melindungi ku" "Alrado"
Pria itu beranjak berdiri dan berjalan ke sebelah Elmira yang masih bungkam,pria itu menatap Elmira dengan ramah dan senyuman yang masih saja melekat di bibirnya
Elmira sangat heran kenapa di situasi seperti ini pria itu masih bisa berlaku setenang ini
"Elmira masuk ke kamar!!" Suruh Alrado sambil memejamkan mata untuk meredam amarahnya,ia kembali menatap pria itu dengan tajam,ia ingin sekali menghajar pria yang telah menghilang dan membuat hidupnya hancur beberapa waktu lalu
Mendengar hal itu Elmira segera berjalan menjauh namun pria itu tiba tiba saja memegang tangan Elmira membuat Alrado semakin emosi,ia sangat tidak suka sesuatu yang menjadi miliknya di sentuh oleh orang lain
"Tetap di sini saja ya,Elmira" ujarnya
Elmira seketika merinding mendengar namanya di panggil dengan ekpresi seperti itu ia menatap Alrado yang terlihat semakin menyeramkan
"Masuk!!" Suruh Alrado dengan penuh penekanan
Situasi seperti apa ini,batin Elmira dua lelaki sedang berada di hadapannya seakan memperebutkannya namun tentu saja Elmira tak berani membantah Alrado,segera ia menghempas tangan lelaki itu hingga terlepas dan berlari menuju kamarnya dengan jantung yang berdetak lebih kencang dari biasanya
Setelah itu ia tak tahu apa lagi yang terjadi di antara mereka berdua
***
"Ini tidak boleh terjadi" Dengus seorang wanita paruhbaya dengan make up yang membuat tampilannya terkesan lebih muda
"Biarkan saja lah bu,manusia itu juga tidak merugikan kita lagi" Jawab gadis yang tidak lain anak pertamanya yang sedang menyantap makan siangnya di meja
"Benar,tapi dia terlihat bahagia sekarang" Ujar wanita yang tak lain ibu tiri Elmira yang telah menjual Elmira waktu lalu,Viona
"Lalu apa rencana ibu?" Tanya anaknya,Nella ia sangat tau watak ibu kandungnya itu yaitu tidak suka melihat orang lain bahagia termasuk melihat adik tirinya itu bahagia juga
"Entahlah ibu rasa kita harus menghancurkan dia" Jawabnya dengan menyeringai,di dalam hatinya terselip rencana yang sangat licik dengan anak yang menjadi titipan dari suaminya itu Ia memberikan alasan bahwa Elmira sudah kabur pada suaminya saat itu,padahal sebenarnya anak tirinya itu sudah ia jual Ck sangat mudah menipu seorang lelaki
"Bagaimana ibu melakukannya?kita tak tau tempat tinggalnya sekarang" Tanya Nella sambil memasukan suapan terakhir ke mulutnya
Viona terbungkam mendengar pertanyaan putrinya yang masuk akal,benar ia memang tal tau alamat dari anak tirinya itu namun satu ide kreatif tiba tiba muncul di dalam otaknya
"Hem,mungkin beberapa saat lagi kita akan mengetahuinya putriku" Jawabnya dengan senyuman lebar Melihat hal itu Nella hanya menaikkan bahunya tidak tahu harus menyikapinya seperti apa,satu sisi ia tertarik untuk mengetahui keadaan gadis itu namun di sisi lain ia malas harus berurusan dengan adik tirinya lagi
*** "Apa tujuanmu datang ke mari?" Tanya Alrado tanpa basa basi
"Aku hanya ingin melihat kondisi kalian" Jawabnya dengan santai beberapa kali ia mengelap ujung bibirnya yang mengeluarkan darah karena kemarahan dari adiknya itu
"Baru sekarang? Kemana saja kau selama ini!!"
Pertanyaan Alrado membuat pria itu terdiam ia sangat merasa malu dan menyesal meninggalkan mereka dalam kondisi yang seperti itu
"Ibu kak Lucas dimana?" Tanya Alrado yang masih berumur 17 tahun di hadapan ibunya yang sembam karena terlalu banyak menangis
"Ibu juga tak tau dimana keberadaan kakak mu Al" Jawabnya dengan pelan ia tetap berusaha terlihat kuat dan tegar di hadapan anaknya itu
Sungguh ia sangat merasa terpukul dengan meninggalnya suami yang saat itu menjadi tulang punggung keluarga mereka yang sedang berada dalam kemiskinan
Seluruh aset perusahaan yang di miliki suaminya saat itu telah hangus,ia hanya memiliki satu harapan lagi di hidupnya yaitu Lucas Tomblinson anak pertamanya yang sudah cukup sukses yang ia harap bisa membantunya saat itu
Tapi kenyataannya pria itu juga ikut meninggalkannya setelah merasa dirinya sukses,sungguh ia sangat tak menyangka anak yang selalu ia banggakan bisa berbuat seperti itu,kini wanita itu tak tau harus melakukan apa lagi lantaran dirinya masih memiliki satu anak lagi yang harus ia tanggung.
Tbc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lucas Tomblinson
Anggap saja cast di atas itu Lucas Klo di luar ekspentasi kalian lupakan saja😅😅