"Kalian ternyata di sini"Elmira membuka matanya,menatap ke arah suara yang memperlihatkannya pada seorang wanita paruh baya berdiri di ujung pintu dengan perasaan lega
Seakan mengerti dengan situasi,cengkraman dipergelangan tangannya seketika terlepas,Elmira segera berdiri dari pangkuan Alrado sambil menyembunyikan tangan kanannya yang pastinya sudah memerah
"Eh,maaf ibu ganggu,tapi Elmira harus ikut dengan ibu sekarang"
Ucap Marsianna sambil tersenyum,ia tidak tau kejadian apa yang terjadi sebelum ia tiba di sana,yang pasti ia sudah menyelamatkan Elmira dari situasi ituElmira segera mengangguk mendengar ucapan itu,berusaha menormalkan nafasnya kembali sambil mengingat bahwa tadi pagi wanita itu mengajaknya untuk menemaninya ke butik,ia merasa sangat bersyukur dan berterimakasih kepada wanita paruh baya itu
"Kamu baik baik saja kan?,wajahmu pucat"
Saat itulah Alrado ikut menoleh ke arah Elmira,ia menatap tajam seakan mengancam jika Elmira berani mengatakan hal apa yang baru saja terjadi di sana
"T-tidak,di sini panas"
Jawab Elmira kikuk sambil mengibas ibaskan tangan kirinya berlagak seperti orang kepanasan"Oh,baiklah"
"Al,kamu dirumah dulu yah,ada bibi di bawah jika kamu memerlukan bantuan"Ujar Marsianna sambil mengusap pelan rambut Alrado,pria itu mengangguk sambil menjawab singkat,kemudian matanya menatap tajam ke arah Elmira yang segera memalingkan wajahnya pergi
Selepas Elmira pergi dari sana,beberapa menit kemudian Alrado mulai merasa ada yang mengganjal di benaknya,ia membangkitkan tubuhnya hingga terduduk dan menghela nafas kasar,ia hampir saja mengacak rambutnya kesal jika tidak mengingat bahwa luka jahitannya belum sembuh,ia mulai merasa tak tenang lagi sekarang
Ia menatap telapak tangan kirinya dengan kosong,semakin ia berusaha tak memperdulikan rasa bersalahnya,justru perasaan itu semakin membayanginya,ia menyakiti wanita itu lagi tadi
Setelah beberapa saat termenung,Alrado melempar tubuhnya kembali ke atas ranjang,ia menelungkupkan kepalanya di sela sela bantal sambil berusaha tak memperdulikan rasa bersalahnya pada wanita itu,toh semua itu sudah terjadi tadi,batinnya
Sambil menatap kosong pikirannya berputar,ia mengingat kembali bagaimana dengan sabarnya wanita itu merawatnya sejak beberapa hari lalu,ia bahkan meludahi wanita itu beberapa kali mengungkapkan kekesalannya
Kenapa dia tidak kabur saja saat aku koma?
Tanpa Alrado sadari ketika pikiran rumitnya terus saja berputar hal itu justru membawanya hingga terlelap tidur,mata gelapnya perlahan menuntup bersamaan dengan kesadaraannya yang menghilang
.
.
.Drtt..
Drtt..
Satu persatu mata Alrado kembali terbuka,ia memutar matanya dan menyadari bahwa ia tertidur masih dalam posisi semula
Drtt..
Alrado membalikkan tubuhnya hingga terlentang,punggungnya sedikit sakit karena tidur telungkup,ia menyadari dering ponsel yang membangunkannya
"Hmm."
Alrado berdeham sebagai jawaban ketika ia sudah mendial panggilan itu,ternyata panggilan dari Alexs,pria itu sempat mengunjunginya beberapa hari lalu ketika ia sudah sadar,dan mengatakan apa yang terjadi di perusahaannya selama ia koma
"Al,kau di sana?"
"Hm."
Alrado lagi lagi hanya berdeham malas menanggapi panggilan dari pria itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Elmira
De Todo"Kenapa kau tidak langsung membunuhku saja?" Tanya seorang wanita sambil menatap netra gelap pria di hadapannya "Kau keberatan?" Balas pria itu yang mulai menunjukkan wajah marahnya --------------------------------------------------- Alrado Tomblins...