Siang ini Elmira menghabiskan waktunya hanya berada di dalam kamar,ada beberapa koleksi buku yang ia baca,walaupun kebanyakan dari buku tersebut tidak terlalu Elmira gemari.Ibu Alrado sudah pamit pergi tadi pagi karena banyak pekerjaan di butiknya yang tidak bisa ia tinggalkan terlalu lama,lagipula Elmira sudah mulai sehat sehingga ia bisa pergi tanpa cemas
Tenggorokan Elmira mulai terasa kering,ia memutuskan untuk menutup buku tebal itu dan segera turun dari ranjangnya menuju dapur
Seluruh rumah terasa lengang saat itu,biasanya di jam jam seperti itu Ibu Alrado asik menonton tv di ruang tengah namun karena wanita itu sudah pergi membuat rumah itu kembali hanya di huni oleh Elmira
Elmira menuang air putih ke dalam gelas dan meminumnya hingga tandas,rumah itu benar benar lengang dan sepi,di dalam rumah sebesar ini hanya ada Elmira yang berdiri di dapur
Ia meletakkan gelasnya dan perlahan melangkahkan kakinya menuju ruang tengah,kemudian berjalan menuju pintu dan membukannya,di hadapannya hanya terdapat halaman luas,ia segera berlari menuju gerbang yang menghubungkan dengan jalan kecil yang jarang di lalui orang
Terkunci.
Gerbang itu terkunci,Elmira melenguh pelan sambil memegang gerbang itu,ia menatap jalan di hadapannya ia ingin sekali keluar dan berjalan di sana meninggalkan tempat iniDengan wajah murung Elmira terdiam di sana,ia mengeluarkan tangannya dari sela gerbang,mencoba menggapai apapun dari sana
Elmira membayangkan betapa senangnya bila ia bisa keluar dari rumah ini,ia bisa berjalan ke sana kemari dengan bebas tanpa rasa takut dan cemas akan kedatangan Alrado yang akan menyakitinya
Setelah termenung beberapa saat,Elmira memutuskan pergi dari situ berjalan menyusuri halaman di sana
"Kalaupun bisa kabur,aku mau pergi kemana?"
Gumam Elmira sambil menendang nendangkan kakinya ke depan,pantas saja saat kabur beberapa minggu lalu Alrado dapat dengan mudah menemukannya,ia kabur tidak terlalu jauh dan Alrado sangat hapal dengan jalanan di sini
"Kenapa pria itu tidak membiarkanku pergi saja!"
Tidak jauh dari tempat Elmira berdiri terdapat sebuah kolam yang cukup luas,awalnya ia ragu untuk mendekat karena ketakutannya terhadap kedalaman air,ia takut tenggelam
Elmira perlahan mendekat ke arah kolam,dengan hati hati ia menyusuri kolam dan duduk di tepinya,tepat di bawah pohon yang rindang sehingga ia terhindar dari sinar matahari siang itu,awalnya ia ragu untuk memasukkan kakinya ke dalam air namun air jernih di bawahnya itu sedari tadi menarik perhatian Elmira
Ia tersenyum senang sambil menggayung gayungkan kaki jenjangnya membuat air yang awalnya tenang menjadi bergelombang
Elmira teringat dengan obrolannya dengan Ibu Alrado beberapa waktu lalu
"Ibu tidak tau kenapa Alrado bisa memilihmu dari sekian banyak wanita di luar sana,dia pria yang suka bermain di klub malam dan tidak pernah serius menjalin hubungan"
Elmira hanya mengangguk mendengar penuturan dari wanita itu
"Ibu rasa Alrado benar benar menyayangimu El,hanya saja ia tidak mengerti dengan perasaannya sendiri"
Elmira yang mendengar penuturan itu seketika tersenyum tipis,hatinya berdesir,perasaannya justru kalut membayangkan semua itu tidak boleh terjadi
"Tidak mungkin bu,saya sama seperti mereka,hanya mainan bagi Alrado,saya hanya menunggu sampai Alrado bosan saja"
"Hei"
"El,jangan bicara seperti itu,kamu berbeda dengan mereka,ibu tau semua itu hakmu ingin tinggal atau pergi dari Alrado dan ibu akan selalu mendukung apapun keputusan yang kamu ambil,tapi percayalah,Alrado pria yang baik,dia hanya tidak bisa mengontrol emosinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Elmira
Acak"Kenapa kau tidak langsung membunuhku saja?" Tanya seorang wanita sambil menatap netra gelap pria di hadapannya "Kau keberatan?" Balas pria itu yang mulai menunjukkan wajah marahnya --------------------------------------------------- Alrado Tomblins...