"Eh.. Alrado sejak kapan kamu pulang"
Ucap Marsianna dengan lantang dengan wajah yang sumbringah melihat anaknya yang sedang berdiri di muka pintu.
Berbeda dengannya Elmira kini ia malah merasa sangat ketakutan,jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya,Elmira hanya menunduk menyembunyikan wajahnya walaupun ia tau hal itu tidak mungkin dapat membantu.
Di sana Alrado sedang berusaha menahan emosinya,kali ini ia sangat menyesal karena mengasihani gadis itu,sudut matanya menunjukan amarah yang menggebu,namun Alrado tetap berusaha tenang di hadapan ibunya.
"Baru saja bu"
Jawab Alrado berusaha setenang mungkin namun dengan mata yang masih menantap Elmira dengan kebencian"Ngga usah malu lagi Al ibu udah tau semuanya kok "
Celetuk Marsianna di tengah perang batin antara Alrado dan Elmira
Mendengar ucapan Ibunya,Alrado kembali memasang wajah cuek dan pura pura malu di hadapan ibunya,padahal sebenarnya di dalam hatinya di penuhi oleh amarah yang tak ia tunjukan"Oh iya,kamu makan dulu sana sama Elmira ibu mau menghubungi ayah mu dulu"
Ucap marsianna dengan mudah tanpa mengetahui bagaimana perasaan Elmira yang mendengar bahwa dirinya akan bersama dengan Alrado,berdua"Iya bu,titip salam buat Ayah ya"
Jawab Alrado masih dengan ekspresi cuek sambil berlalu meninggalkan kedua wanita itu tanpa sepatah kata apapun.Melihat tingkah laku Alrado kepada Elmira, Marsianna berdecak heran menyaksikan Elmira masih saja berdiam di posisi semula
"El kamu tidak ikut makan juga?"
Tanya nya kepada Elmira yang masih melamun"Em... iya bu"
Jawab Elmira gugup sambil berdiri dengan kikuk menghampiri dirinya dan bergegas menyusul AlradoNamun marsianna malah mendekati Elmira dan mendekatkan wajahnya sambil membisikan sesuatu
"Kalo udah nikah bakal terbiasa kok"
Ujar Marsianna sambil menyentil lengan Elmira dan berlalu menuju kamarnyaElmira hanya diam menyaksikan punggung wanita itu semakin menjauh darinya,
Tidak mungkin bu
Batin Elmira dalam hati menanggapi kalimat yang terakhir di ucapkan wanita itu,tidak mungkin hal seperti itu akan terjadi di hidupnya,itu semua hanya ekspentasi belaka yang ia pikir pikirkan di keheningan malam sebelum ia tidur
terkadang Elmira di buat bingung oleh tingkah laku wanita itu,
kenapa bisa sebaik itu?
Sangat kontras dengan kepribadian anaknya yang ganas
Atau mungkin ia hanya tertipu olehnya?
Entahlah..
Elmira berlalu,namun tidak menuju dapur tapi menuju kamarnya untuk menenangkan diri.
.Brughh....
Elmira membaringkan tubuhnya kasar di atas ranjang,pikiranya melayang entah kemana memikirkan apa yang mungkin di lakukan Alrado padanyaTangannya terasa dingin,tubuhnya bergetar ia sangat berharap Alrado tidak datang ke kamarnya sekarang,walau ia tau dirinya tidak mungkin bisa menghindar dari hukuman yang akan di layangkan padanya.
"Hai.."
Suara itu berhasil membuat dirinya diam tak berani bergerak,ia sangat tau siapa pemilik suara itu,siapa lagi kalau bukan Alrado
"Sayang sekali tadi aku menunggumu babe "
Lagi lagi Alrado mengeluarkan nada bicara yang selalu membuat tubuhnya makin menegang,dengan cepat ia beranjak dan duduk di tepi ranjang ketika ia mengetahui Alrado mendekat ke arahnya.
"Maaf tu tuan saya sedang tidak nafsu makan"
Jawab Elmira gugup dengan kepala menunduk tidak berani melihat ke arah Alrado.Hingga ia merasa menyesal telah memberikan jawaban yang tidak tepat"Ohh.. tidak nafsu makan"
Ujar Alrado sambil mengangguk ngangguk dengan seringaian di bibirnya"Emphh...."
Tiba tiba saja Alrado mencium bibir Elmira dengan kasar,hingga Elmira tersungkur ke arah ranjang dan hal itu malah di manfaatkan Alrado untuk menindih tubuh Elmira hingga tidak bisa berbuat apa apaElmira berusaha memberontak namun tangannya sudah di cekal ke atas kepalanya oleh Alrado
Dada Elmira semakin sesak karena tidak bisa bernafas dan di tindih tubuh besar AlradoKemudian Alrado melepas pagutan bibirnya dan mendekatkan wajahnya ke telinga Elmira
"Akan ku buat kau nafsu sekarang"
Bisiknya dengan sesekali menggigit daun telinga Elmira,dan itu membuatnya semakin kehilangan akal sehatnya dengan permainan AlradoEntah bagaimana caranya Elmira kini telah telanjang di buat oleh Alrado,keringat telah mengucur dari pelipisnya ia sudah lelah memberontak dan menyerahkan semua pada Alrado
"Akhh..."
Tiba tiba sesuatu yang keras memasuki tubuhnya dengan kasar membuat Elmira merasakan nyeri yang luar biasa di bagian inti tubuhnya
Sekuat tenaga ia kembali mencoba memberontak,namun selalu saja sia siaKini ia hanya bisa terdiam dan membiarkan Alrado melakukan semua keinginannya pada tubuhnya
Sama seperti hari hari lalu ia hanya terdiam sambil berusaha memohon ampun pada Alrado.Namun semua ini tidak akan pernah bisa berakhir sebelum seorang Alrado Tomblinson merasa puas
Tbc
1 vote for neks chapter
See you♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elmira
De Todo"Kenapa kau tidak langsung membunuhku saja?" Tanya seorang wanita sambil menatap netra gelap pria di hadapannya "Kau keberatan?" Balas pria itu yang mulai menunjukkan wajah marahnya --------------------------------------------------- Alrado Tomblins...