44

405 44 6
                                    


" Uemm Aku udah tau. "

Laila mengehelang napas panjang setelah Ka seokjin menceritakan apa yang terjadi tentang perusahaan yang terjadi sekarang.

Sekarang Laila sudah berada di apartemen nya Ka seokjin. Lebih tepatnya berada diruang kerja Ka seokjin. Sedangkan jisung, Daniel dan Seongwoo yang mengantar Laila sedang berada di ruang tamu.

"... Sebelum kasus ini naik ke publik. Aku udah tau duluan. Ka namjoon yang ngasih tau. Awalnya Ka namjoon ga mau ngasih tau apa yang terjadi. Tapi karna aku nganggu ka namjoon terus, menelpon terus. Akhirnya ka namjoon ngasih tau aku" Lanjut Laila menunduk.

" Kapan Namjoon ngasih tau kamu?. " Tanya seokjin.

" 3Hari yang lalu. "

" Apa karna itu kamu kemaren hampir ngedrop. " Ujar Seokjin. Laila hanya mengangguk.

" Tapi aku yakin Yoongi atau ayah ga mungkin ngelakuin itu. Ka namjoon juga bilang kalau Yoongi dijebak. " Ujar Laila meyakinkan kata katanya.

Seokjin menunduk terlihat sangat jelas gerutan ekspresi khawatir dan gelisah ada seokjin. " Kakak juga harap begitu. " Singkat seokjin.

Laila menatap datar seokjin. Laila tau jika seokjin sangat gelisah dan panik dengan kasus yang menimpah sahabatnya itu.

Tapi berbeda dengan Laila adik kandung sekaligus keluarga Bagi Yoongi. Justru Laila hanya diam dengan ekspresi datarnya bahkan ia tidak terlihat panik atau ketakutan.

" Ka seokjin. " Panggil Laila dari sofa.

" Hmm?.." Seokjin yang sedari tadi hanya mondar mandir sembari melihat ke layar ponselnya hanya melirik nya sekilas.

" Kalo udah selsai ngomongnya. Aku keluar yah. Ngeliat ka seokjin mondar mandir bikin pala aku pusing. " Ujar polos Laila dengan tatapan datarnya.

Seokjin berhenti dari aktivitasnya tadi lalu kembali duduk. " Ahh maaf. Sbenernya kakak manggil kamu untuk ngobrol disini supaya ka seokjin bisa nenangin kamu. "

".. Tapi kayanya ka seokjin salah. Justru disini yang terlihat panik cuma ka seokjin. Sedangkan Kamu sangat tenang. " Lanjut Ka seokjin menatap Laila.

Laila mengalihkan pandangnya terhadap ka seokjin. " Ngapain panik panik banget! Kalo itu jelas bukan Yoongi yang ngelakuinnya! Apa ka seokjin ga percaya sama Yoongi?!."Laila menatap seokjin tajam.

" Kakak ga ngomong gth, Laila. Kaka percaya Yoongi ga ngelakuin itu.Tapi Disini ka seokjin hanya khawatir sama kamu aja. Laila. " Ujar seokjin.

" Kenapa?. "

Seokjin menggantung perkataannya menatap sayu ke Laila. " Ka seokjin khawatir sama Kesehatan kamu. "

" Aku baik baik aja! liatkan, bahkan denyut jantungku normal. " Ujar Laila sembari memperlihatkan jam tanganya Mendeteksi kondisi jantungnya sekarang.

".... Seharusnya ka seokjin yang lebih perhatikan diri sendiri aja! Ka seokjin terlihat sangat kacau. Daniel bilang ka seokjin membantu yang lain nyari aku. Tapi apa?! Ke seokjin keliatan kaya orang abis bangun tidur! Cihh!. " Lanjut Laila memerhatikan seluruh badan seokjin dari atas sampai bawah.

Seokjin sendiri terlihat hanya menggunakan kaos tshirt hitam lengan pendek dan celana training hitam dengan rambut yang sangat berantakan.

Seokjin hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" Enak aja! Kakak tuh kaya gini mikirin kalian berdua tau. " Sela seokjin ga mau salah.

Laila terseyum tipis. "Yaudah si ka! Ga usah dipikirin Yoongi pasti baik baik aja. walupun pasti lagi tempur disana."

" Terus sama kamu?. " Tanya seokjin menatap dalam Laila.

BUT, IAM YOU BUDDY  || Kang Daniel [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang