Laila menampilkan wajah sedihnya yang ia buat buat pada Daniel .
" Daniel, Sakitt!. " Rengek Laila lalu menunjukan punggung tangan yang terlihat mengeluarkan Darah segar.Daniel menatap wajah Laila sesaat lalu melirik lengan Laila.
" Darah!! Astaga! Apa yang lu lakuin?!!. " Ujar Daniel panik lalu Daniel melihat selang infus yang tadinya dikenakan Laila tergantung bebas." Lu nyabut maksa jarum infus lu lagi?!!. "
" Huwaaaa gua ga sengaja! "
Daniel mengusap gusar wajahnya.
" Apanya ga sengaja!! Lu itu.... " Daniel tidak melanjutkan kata katanya setelah ia melihat ekspresi sedih Laila bahkan Laila mengeluarkan air matanya.Niat Daniel ingin memarahi Laila Jadi tidak jadi melihat ekpresi Laila yang seprti itu.
Lalu Daniel membuka laci nakas yang berada disamping kasur Laila mengambil kotak P3K yang berada di laci.Daniel membuka kotak P3K nya lalu mengeluarkan kapas. Daniel menggenggam lengan kanan Laila mengusap luka Laila dengan kaasmya secara hati hati sembari meniupnya dengan mulutnya.
" Sejak kapan Daniel jadi lembut gini?!" Batin Laila.
Laila terdiam sembari menatap Daniel yang sedang membersihkan lukanya.
" Sakit ga?. " Tanya Daniel tatapannya tidak lepas dari tangan Laila yang sedang ia obati.
" Hmm?. "
Daniel mengakat kepalanya menatap Laila dengan ekspresi datarnya.
Sesaat Daniel menatap Laila ia kembali memfokuskan membalut lengan Laila dengan massa menutupi lukanya." Selesai!. " Ucap Daniel Laila ia membereskan kotak p3knya.
Lalu Daniel kembali menatap Laila.
" Bisa ga si? Satu kali aja lu ga ceroboh?!. " Ucap Daniel." Ga bisa!. "
Daniel kenaikan alisnya sebelahnya.
" Apanya yang ga bisa?! Apa susah si.... " Ucapan Daniel terpotong oleh Laila.Laila menggelengkan kepalanya
" Apa yang gua lakuin yang membuat gua se ceroboh apapun. Apa yang terjadi sama gua. Selama ada lu di samping gua. Semua akan baik baik aja dan itu membuat gua nyaman. "" Shit! Apa yang gua ucapin?! Kenapa kata kata kaya gitu bisa keluar dari mulut gua?!! Ah gilaa!. " Batin Laila
Daniel tersenyum tipis mendengar ucapan Laila.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUT, IAM YOU BUDDY || Kang Daniel [✔]
Fiksi Penggemar" Dalam ekspresi tertentu Dengan suara Aku harus berurusan denganmu aku tidak tahu Karena aku temanmu Karena aku bukan siapa-siapa. " " Aku benci dirimu, Aku benci semua orang yang deketmu, aku benci diriku. Aku benci bahwa faktanya aku hanyalah Te...