Typo everywhere.....
Sekarang Daniel sampai di alamat yang dikirim oleh Laila barusan lewat pesan.
Daniel sempat bingung. Apakah bener alamat yang diberikan oleh laila itu. pasalnya sekarang Daniel berada di sebuah gebrang tinggi dimana didalam nya ada banyak makam yang terlihat.
Daniel menghentikan langka kakinya ketika Ia menyadari tempat ini tidak asing baginya.
" Ga mungkin dia tau!. " Usai Daniel menyedari akan sesuatu hal ia langsung lari masuk ke dalam.
.
.
.
" Haiii . " Daniel menghelang napas berat. Ia sekarang berada di hadapan makam se seoarang yang ia kenal.
" ... Akhirnya dia datang juga menemui kamu. " Ujar Daniel ketika ia menyadari sebuah bunga diatas makam.
" Dan maaf aku baru sempet dateng lagi sekarang."
Daniel menatap sendu makam yang berada di hadapan.
" Kamu tau. Setiap aku kesini. Aku selalu mengingat luka lama yang terjadi dulu. Aku tidak bisa lupain itu." Daniel menundukan kepalanya mengusap wajahnya gusar.Daniel tersenyum miris mengingat kejadian yang dahulu terjadi. Ia merasa seperti pecundang yang hanya diem walupun dia tau apa yang Sedang telah terjadi.
" Maaf Mina. "
" Lu tau semuanya?. "
Daniel menengok ke belakang asal suaranya.
" Laila. "
Sedari tadi Laila memang sudah berada di tempat cukup lama hanya saja di menunggu Daniel di tempat lain.
Laila menatap wajah Daniel dengan tatapan terkejut sekaligus bingung.
" Luka Lama?!! " Laila menggantungkan kata katanya sejenak.Lalu sejenak Laila mengingat kejadian beberapa bulan lalu. Dimana Daniel tau semua apa yang ia lakukan pada sejeong termaksud dengan perempuan yang dekat dengan Daniel sebelumnya.
" Min Laila... "
Daniel mencoba untuk mendekati Laila tapi justru melangkahkan kaki mundur menghindari Daniel.
" Kenapa lu diam aja?. " Laila menatap wajah Daniel dalam.
Daniel tidak menjawab ucapannya Laila. Ia hanya terdiam.
" Lu tau segalanya. Lu tau apa yang terjadi. Tapi kenapa, kenapa lu diem aja? Kenapa lu terlihat seakan ga terjadi apa apa?!. Kenapa? "
Mata Laila berkaca ketika ia melihat wajah Daniel yang terlihat panik itu terlihat bagaimana Daniel yang tidak melihat mata Laila langsung.
" Lu tau semuanya kan?." Laila menghelang napasnya gusar disaat Daniel tidak menjawab pertanyaan.
" ... Lu bersikap kaya gini. Justru ngebuat gua sadar kalo gua bener bener monster." Gumam laila.
" Kang Daniel!! Gua mohon jawab pertanyaan gua?. " Laila melangkahkan kakinya satu langkah lalu menggenggam ke dua lengan Daniel.
" Kenapa? Kenapa lu masih bersikap baik sama gua disaat gua udah ngelakuin sesuatu hal dengan orang orang yng deket sama lu. Kenapa?. "
" ...Seharusnya lu marah kek sama gua, benci sama gua, Lu teriak sama gua atau ngejauhin gua karna gua udah ngelakuin hal Gila kaya gini. Kenapa?!!! Kang Daniel , please!. " Laila menatap geram pada sikap Daniel yang seperti ini.
Daniel mengakat kepala membuat ia bertatapan langsung dengan mata Laila. Bahkan jarak mereka di bilang sangat deket.
Daniel menatap dalam mata Laila.
" Karna gua ga mau kehilangan lu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
BUT, IAM YOU BUDDY || Kang Daniel [✔]
Fanfiction" Dalam ekspresi tertentu Dengan suara Aku harus berurusan denganmu aku tidak tahu Karena aku temanmu Karena aku bukan siapa-siapa. " " Aku benci dirimu, Aku benci semua orang yang deketmu, aku benci diriku. Aku benci bahwa faktanya aku hanyalah Te...