26

414 47 1
                                    

Daniel menghalang napas kasar.
" Cukup La, ini udah keterlaluan. Gua kecewa dengan sikap lu yang sekarang!. " Daniel melepaskan genggamannya pada bahu laila.

Laila menatap datar ke Daniel begitupun dengan Daniel.

Dreett ddrettt
Ponsel laila berdering.

" Hallo.. "

" ... "

" Oh Ka namjoon?. "

" ... "

" Jam masuk kelas belum berbunyi, Ada apa?. "

" Apa kamu udah bertemu orang yang sudah menyebarkan fotomu itu. "

Laila menatap sejeong Dingin.
" Hmmm sudah. "

" ... "

" Engga ka. Masalah selesai. Aku sudah memaafkannya. "

" kamu ga apa apa dek? Ini kerterlaluan . Yoongi harus tau!"

" Jangan kak! Aku mohon. Aku baik baik saja ka namjoon tenang. Aku akan hubungi kakak nanti. Bye. "

-bip-

Mati gua kalo Yoongi bisa tau.

Tinonggggg~~~
Bel masuk.

Daniel menggenggam tangan Sejeong lalu pergi melewati laila begitu saja. Begitupun dengan jisung dan seongwoo mereka meninggalkan laila tanpa bicara apapun.



BRAKKKKKKKKK

Gua menedang pintu rooftop sekolahan menyalurkan emosi gua yang tertahan selama drama berlangsung tadi.

Gua bener bener ga percaya dengan apa yang terjadi barusan. Daniel jisung seongwoo benenr bener menatap gua kaya gitu.

Mereka benci sama gua? Oh ayolah. Apa lagi dengan perempuan itu .
" Disaat gua ngerasa lu satu satu orang yang tulus deket sama gua. Kenapa lu harus ngelakuin itu ke gua!" Gua berusaha menahan air mata gua supaya tidak jatuh.

" Engga La, Lu ga boleh nangis. Its not my style. Ga boleh!. " gua terus bermonolog sendiri diatap sekolah.

Bahkan gua sekarang mulai berpikir kejadian tadi. Dimana daniel bicara bahwa dia kecewa sama gua. Bahkan dari sorot matanya Daniel kaya bener bener ngebenci gua.  Seongwoo dan jisung bahkan terlihat sama seperti sudah sangat kesal denga gua.

Gua memejamkan mata gua menahan semua yang gua rasakan hari ini. Bener bener pagi cerah yang buruk bagiku.

" Hei..jika ingin menangis menangislah. jangan ditahan seperti itu tidak baik. "

Gua terkejut ketika mendengar suara seseorang. " ahh shitt! Kaget gua!."

Gua menghadap kebelakang melihat seorang pria yang sedang duduk dilantai dekat pintu.

Diberanjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah gua. " Tendangan kamu tadi sangat keren. Kencang sekali. Wusssh.. " ia memperlagakan kaki yang sedang menedang. "Sampai membangunkanku. "

" Apaan si! Dasar cowo ga jelas!!. " Gua melangkahkan kaki gua berniat pergi dari rooftop.

Cowo itu memegang lengan gua. "Hei, kamu cewe yang kemaren itukan?. "

Gua menatap bingung cowo yang berada didepan gua.

" Kamu udah sehat? Oh Kayanya dari cara kamu nendang pintu tadi, kamu terlihat udah sehat. " Cowo itu tersenyum.

Di saat gua berpikir cowo ini ga jelas dan sok kenal. Dan disaat itu Juga gua bener bener terpesona sama senyumannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUT, IAM YOU BUDDY  || Kang Daniel [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang