" Kami memonitor perkembangan Jantung pada pasien. Angka tes terakhir pasien tidak terlihat bagus. Saat jantung terlalu banyak berkerja akan terus meningkat. Itu berati ada banyak kerusakan dengan Jantung Nya. "
" ... Saya harap anda dapet memberitahu keluarganya untuk mempersiapkan diri dengan apa yang akan terjadi. Jika ini terulang kembali . "
🍂🍂🍂
Laila terduduk lemas di kursi ruang Tunggu rumah sakit setelah ia baru saja dari ruang dokter yang menanganinya.
Dokternya hanya bilang pada Laila jika Ia hanya mengalami kelelahan saja itu sebabnya ia pingsan disaat sedang tidur.
Setelah itu Seokjin menyuruh Laila untuk kembali ke ruang inapnya sembari Seokjin ingin berbicara kembali pada dokternya. Laila memang menurutinya, Tapi ada satu hal yang membuatnya penasaran dengan apa yang akan dibicarakan lagi dengan Seokjin dan Dokternya itu.
Laila tetap berada di depan ruangan Dokternya mendengar semua yang dibicarakan mereka.
Laila tersenyum miris ketika mengingat kata kata yang ia dengar Tadi. " Woah! Ini terjadi juga. Ehey lagipula ini pasti akan terjadi. Biarin lah seenganya Sekarang Lu merasa baik baik aja. Laila lu ga boleh nunjukin kalo diri lu lemah! Ga boleh! Dan ga akan pernah!. " Gumam Laila beranjak dari tempat duduknya.
Segera Laila mengusir Semua pemikirannya hal negatif setelah apa yang terjadi pada dirinya. Melangkahkan kakinya dengan gontai menuju ruang rawat nya.
Sesampainya di ruangan rawat nya. Laila bukanya langsung masuk justru ia terdiam didepan pintu melihat kedalam ruang dari jendela yng berada di pintunya.
Laila melihat jihoon, Guanlin dan jisung yang sudah berada di ruang inapnya tentu saja bersama Seongwoo Dan Daniel yang lebih dulu datang.
Laila menatap nanar ke arah mereka lalu senyuman mirisnya kembali Laila tunjukan pada bibirnya.
" Ahh sial! Kenapa gua jadi mellowdrama gini sih!. " Laila semakin frustasi ketika melihat mereka saling bercanda satu sama lain merebutkan makanan yang sepertinya dibawa oleh Guanlin.Laila tidak bisa membayangkan ia harus pergi meninggalkan temen temennya. Laila memang sering berpindah sekolah dan berpisah dengan temen yang ia temui sebelumnya .
Tapi masa masa di saat bersama Temen temennya sekarang ini sangat berati baginya. Apa lagi dengan sahabat yang paling deket dengannya.
Tatapan Laila beralih kepada 2orang pria yang sangat berati bagi Laila. Seongwoo dan Daniel.
" Gimana caranya gua bisa ngomong ke mareka. "
Cklekkkk~~~
" Whuaaaaaa banyak makanan nih. " Laila masuk keruanganya langsung menghampiri temennya yang berada disofa.
" Eh eh apaan! Engga! Ini bukan buat lu. " Cegah Guanlin yang sigap berdiri di hadapan Laila yang sudah bersiap mengambil makananya.
" Terus buat gua. "
" Ini buat lu dari mami. " Ujar Guanlin memberikan kotak makanan ke Laila.
" Bubur?!. " Ucap Laila setelah membuka isi tempat makannya.
" Ah Ga mau!! Maunya yang itu."Laila menujukan makanan yang dimakan oleh Jisung yaitu pizza dan burger." Engga! Boleh!. " Saut Guanlin penuh dengan penekanan pada kata katanya.
Disaat itu juga Laila menunjukkan wajah sedihnya pada guanlin berniat dengan cara ini Guanlin akan mengizinkan nya untuk memakan itu.
" Ka lu tau kan gua ga mempan dengan lu bersikap gitu! Justru gua eneg ka liatnya!. "
Ekspresi laila seketika berubah menatap sengit Guanlin.
" Nyebelin!!. " Gumam Laila lalu meletakan kotak makannya di atas meja." Makan aja si, Laila. Lagian itukan buatan mama nya Guanlin. " Saut seongwoo lembut.
Laila menatap datar seongwoo.
" Kata siapa? Gua tau kok ini beli dimana!. " Laila melirik sinis Guanlin yang bertingkah seolah ia tidak mengetahui hal itu." Lu mau kemana?. " Tanya Guanlin ketika Laila tiba tiba membuka Tas ia yang Guanlin bawa yaitu pakaian Laila.
" Ganti bajulah!. " Laila mengambil kemeja berwarna pink pastel dan celana jeans hitamnya.
💐💐
LINE
Min Laila
Ka seokjin. Aku langsung tothepoint.
Aku ngedenger Semua percakapan kaka sama Dokter. Ka seokjin ga perlu khawatir. Aku ga terlalu terkejut. Aku tau ini akan terjadi.Aku cuma mau minta tolong sama ka seokjin. Jangan kasih tau Yoongi atau ke dua orang tuaku soal kondisi ini. Hmm! Tapi kaya Tanpa kaka kasih tau pasti mereka udah tau.
Terlepas dari itu. Aku cuma pengen ka seokjin untuk sementara ini jangan bilang ke Yoongi tentang kondisi jantung ku.
2 hari! Engga, 3hari. Setelah itu kaka boleh ngasih tau Yoongi .cuma Satu keinginan aku ka, menghabiskan waktu bersama temen temen ku sekarang. Aku mohon sama Ka seokjin. Dan sebagai ganti nya aku ga akan ikut Acara camping sekolah itu! Hmmm?
Oh ya ka, Aku juga sebenernya udah tau ko. Kalo Jisung, seongwoo, dan Daniel. Tau kan tentang kondisi jantung aku.
Seokjin yang baru saja keluar Dari ruang Dokter. Sangat terkejut ketika mendapatkn pesan yang sangat panjang diterimanya Dari gadis yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya.
Segera setelah seokjin mendaptkan pesan itu. Ia langsung bergegas melangkahkan kaki menuju Ruang inap gadis yang membuat pesan panjang itu.
🌼
Cklekk~~~
" Laila!! " Dengan tergesa-gesa Seokjin membuka pintu lalu mata langsung tertuju dengan seseorang yang ia panggil namanya tadi.
Laila sudah siap dengan baju salin nya. Ia sempat bercanda dengan temen temen bergurau dan tertawa sebelum seokjin Masuk ke kamar inapnya.
Seokjin mengatur penasaran setelah ia berlari dari lift ke kamar inap yang cukup Jauh. Seokjin melangkahkan kaki menuju Laila yang sedang duduk disamping seongwoo menatap balik seokjin dengan senyuman tipis.
" Ka, ayo pulang! Tadi ka seokjin kan nyuruh aku ganti baju. " Laila tersenyum tipis.
Seokjin menghelang napas kasarnya. Ia baru ingat. Setelah menyuruh Laila kembali ke kamarnya seokjin juga menyuruh Laila untuk bersiap kembali ke rumahnya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
BUT, IAM YOU BUDDY || Kang Daniel [✔]
Fanfiction" Dalam ekspresi tertentu Dengan suara Aku harus berurusan denganmu aku tidak tahu Karena aku temanmu Karena aku bukan siapa-siapa. " " Aku benci dirimu, Aku benci semua orang yang deketmu, aku benci diriku. Aku benci bahwa faktanya aku hanyalah Te...