61

313 38 3
                                    

Tinonggggg~~~~~





" Baiklah pelajaran usai sampai disini. Dan ibu harap kalian menikmati liburan kalian. Selamat siang!. "

" Siang bu. "

" La, bangun Woii!. " Jihoon membangunkan laila yang tertidur sepanjang pelajaran terakhir tadi.

Tapi ajaib nya guru yang tadi mengajar nya tidak sama sekali menegornya Laila yang tertidur selama mata pelajaran nya berlangsung.

" Kebo banget si ni manusia. " Gumam jihoon lalu detik berikutnya ia menarik napasnya dan.
" LAILAAA BANGUNN!!. " Jihoon teriak tepat dikuping Laila.

Hal tu membuat Laila terbangun dan
Jihoon langsung mebuat gesture seakan dia melindungi dirinya jika Laila ingin menghajarnya .

Laila hanya membuka matanya sedikit dengan kepalanya yang masih menempel dengan meja.
"Lu bisa ga bangunin gua dengan cara manusiawi. " Gumam Laila.

" Emang lu manusia? "

" Gua iblis!!!. " Gua beranjak dari tempat duduk gua lalu mengambil tas ransal gua.

" Mau kemana lu?. "

" Neraka!!. " Tanpa peduli teriakan jihoon yang terus memanggil gua. Gua keluar kelas dengan gontai.

Sejujurnya selama pelajaran berlangsung dari pagi. Ga ada satu pun mata pelajaran yang masuk ke otak gua. Justru yang gua rasa. Gua seperti putri tidur yang nyasar ke sekolah. Dimana pas istirahat gua langsung lari ke perpus untuk tidur bukan belajar.

Bahkan gua sengaja mematikan ponsel gua. Karna gua tau pasti mereka nyari gua. Dan bener aja pas gua ngecek ponsel. Semua panggilan gua isinya kebanyakan dari Ong seongwoo dan jisung .

Gua memasukan ponsel ke tas gua Tanpa mengecek kembali isi pesan yang dikirimkan oleh seongwoo dan jisung.

" Ahh sial! Gara gara jihoon kepala gua jadi sakit!. " Gua memegang kepala gua yang sedikit sakit lalu berjalan menuju kamar mandi.



Sretttt.....


" Mau kemana lagi lu sekarang?!hah!!"

Satu langkah lagi gua masuk kekamar mandi Tiba tiba ada seseorang yang menarik ransel yang gua kenakan dari belakang.

" Gua nyariin lu dari tadi! Nelponin lu susah banget!! Lu tuh kenapa si?! Mau ngejauhin kita kita?!hmm! "

" Lepasin ga tas gua!!. Lepasin woyy!!!."

" Gua ga akan lepasin sebelum lu jawab pertanyaan gua!. "

" Pertanyaan apaan si? Halah! Lebay lu ah!. Jisung lepasin ga!! Gua mau ke toilet! "

Setelah gua bicara seperti itu. Jisung melepaskan genggaman dari tas gua. Engga! Lebih tepat ia melepaskan tas gua dan membawanya.

" Kalo udah selsai dari toilet. Temuin gua di ruang OSIS!. " Ucap jisung sambil membawa tas gua pergi bersamanya.

" Tas gua!! Yoon jisung!!!. "

Jisung terus berjalan meninggalkan gua sembari menenteng tas gua yang ia pegang. " Ambil diruang OSIS kalo lu Masih sayang sama tas lu ini. " Ucap jisung tanpa menengok ke arah gua.

" Fvck you! Yoon jisung!!. "









_Ruang osis_

Cklek~~~

" Woii Jisung! Balikin Ta..... " Gua terdiam ketika mendapatkan ruang OSIS yang penuh dengan orang orang. Yang terlihat sedang serius menatap ke arah jisung yang notabenya ialah seoarang ketua osisi. Bahkan sekarang mereka menatap gua tajam. " Sorry. "

BUT, IAM YOU BUDDY  || Kang Daniel [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang