72

294 28 8
                                    


Hari ini cuaca seperti tidak bersahabat dengan manusia yang beraktivitas hari ini. Tapi bagaimana pun cuacanya itu tidak akan bisa menghentikan apapun.

Termaksud udara yang sangat dingin yang seperti menusuk. Se seoarang tetep berdiri di sebuah lapangan tanah yang sangat luas dengan penuh berbatu yang bertuliskan nama nama dari sang pemiliknya.

Ia menatap sendu pada batu dihadapannya yang bertuliskan nama seseorang yang sangat kenal.

Laila meletakan bunga yang ia bawa di depan batu itu. Laila tidak mengatakan apapun sedari tadi. Ia hanya menatap sendu dan terdiam dihadapanya batu yang bertuliskan Nama yang dulu sempat menjadi teman pertama Laila di masa SMA

Sudah sekitar 30 menit Laila hanya berdiri terdiam disana. Bahkan Laila tidak bergerak sedikitpun walau sedari tadi angin berhembus kencang.

" Hai. Apa kamu mengenalinya. " Sebuah suara memecahkan lamunan Laila.

Laila menengok ke belakang asal suarnya. Seseorang perempuan berambut pendek dengan mata bulat berwarna coklat tersenyum pada Laila.

" Apa kamu mengenalinya?. " Tanyanya lagi sembari melirik makam yang berada dihadapannya.

Laila hanya terdiam lalu kembali menatap hal yang ada dihadapannya.

" Sedari tadi aku lihat kamu hanya berdiri cukup lama tanpa bicara apapun. "

Ia tersenyum tipis ketika yang ia ajak bicara tidak menjawab ucapanya.

" Oh! Kau tau bunga kesukaanya?. "

Laila mendengus kesel menatap tajam perempuan yang terus mengganggunya.

Ia tersenyum manis. " Akhirnya. Kan baik melihat wajah seseorang yang sedang bicara dengan kamu. "

Laila menghelang napas.
" Aku pulang dulu. " Ucap Laila berpamit menatap pemilik nama batu yang dihadapannya melangkahkan kaki pergi dari tempat itu.

" Tunggu. " Perempuan itu menahan lengan Laila.

Laila menghentikan langkah kakinya lalu menatap tangan perempuan itu yang menahan lengan Laila.

Ia Sadar apa yang Laila lihat.
"Maaf." Ia melepaskan genggamannya.

"... Aku pikir kamu temenya Mina. " Ucapnya.

" Kamu siapa?. " Tanya Laila pada akhirnya.

" Aku Park Jihyo kakaknya Mina. "

Laila tersenyum sinis.
" Penipu! Marga kalian aja beda!. Dan setau saya Mina ga punya kakak perempuan! "

" Kayanya kamu udah mengenal Mina sejak lama. "

" Kalo iya kenapa?!!. " Ujar Laila dengan nada tinggi.

Perempuan yang bernama jihyo tersenyum tipis.
" Sepertinya bener. Kamu temen yang selalu Mina ceritain. "

Laila semakin bingung dengan apa yng dibicarakan oleh Se seoarang yang ia tau sekarang namanya.

"Akhirnya aku bisa bertemu dengan kamu. Kamu Laila kan?. "
















🍁🍁🍁

Sekarang disinilah Laila.
Di sebuah apartment yang sangat mewah dan terlihat elegan.

Dan jihyo mengatakan bahwa ia adalah kakak tiri dari Mina. Dan tinggal di Jepang sewaktu Mina masih hidup.

Laila sempat terdiam ketika memasuki ruangan tengah pada apartemen mengingatkan sesuatu kenangan yang sempat ia lupakan.

" Udah lama banget. " Batin Laila

BUT, IAM YOU BUDDY  || Kang Daniel [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang