50

354 38 9
                                    

Emang apa yang gua lakuin? ??











Kenapa mereka harus khawatir??






Kalo mereka khawatir!




Seenganya mereka harus ada disamping gua!!





Kemana mereka? ?





Kemana mereka yang bilang khwatir sama gua?!



Dan kenapa? Kenapa gua merasa kesepian ?!



Setelah mendengar mereka mengatakan mengkhawatirkan gua!



Gua menunduk mendengar ucapan ka jungkook yang terdeNgar kesal. Sebenrnya selama di perjalanan menuju rumah sakit ka Jungkook terus meng omelin gua tanpa henti.

Tapi kayanya dia belom puas.

" Gua cuma mastiin seuatu apa yang gua liat itu bener apa engga. " Ujar Gua pelan yang tetep menunduk

" Emangnya Apa yang Harus lu mastiin itu sampai lu mempertaruhkan Nyawa lu kaya tadi?!!. "

Ka jungkook marah besar. Terlihat dari matanya yg memerah menatap gua kesal.

" .. . Kalo bang Seokjin tau! Gua yakin dia akan lebih marah dari pada gua! Lebih tepatnya lu akan kena ceramah selama 2hari berturut turut!! Bahkan gua ga sanggup bayangin kalo bang Yoongi tau! . " Ujar Jungkook mengacak rambutnya frustasi.

Seketika gua merasa bersalah sama ka jungkook. Pasti dia sangat frustasi apa lagi. Ka jungkook yang nemenin gua seharian ini pasti dia juga bakal ngerasa bersalah jika terjadi sesuatu sama gua.






flashback. . .. .

Baru gua menginjakan kaki gua ke trotoar untuk menyebrang jalan setelah membeli minuman yang dititip oleh ka jungkook.

Dan tiba tiba sebuah mobil berwarna hitam melanju dengan cepat mengarah ke arah gua.

Alih alih bukan menghindar justru gua menatap intens mobil yang mengarah gua. Mobil hitam? Bukannya mobil itu yang berberapa minggu yang lalu mengikuti gua. Bahkan modelnya sama hanya plat mobilnya saja yang berbeda.

Bisa gua lihat siluet dari orang yang mengendari mobil itu. Gua menghadapkan tubuh gua ke arah mobil itu berniat agar gua bisa jelas melihat seoarang yang berada dibangku pengemudi itu .



Bruuuuuuumm~~~~~


Mobil itu semakin dekat ke arah gua. Membuat gua hampir jelas melihat jelas seoarang yang menggunakan Topi hitam dan jaket hitam didalamnya.


TTiiinnnnnnnnn~~~~


" Laila! ! Awassss!! ! !! "

Bruuummmm~~~

Gua melihat matanya. Mata itu? Kenapa familiar banget?! Seketika gua inget seseorang yang mempunyai mata seperti itu. Apa?? Bener kah?? Ga mungkin!

Tapi kenapa? Kenapa harus dia? ga mungkin! Kenapa dia ngelakuin itu!

Bruukkkkkkk!

" Arghhh!" Ringis Ka jungkook.
Jungkook mendorong gua dari mobil yang melaju kencang tadi bahkan mobil itu sudah pergi. Dan Lebih tepat ka jungkook memeluk gua dengan tubuhnya dan membuat tubuhnya yang terbentur aspal jalanan.

" Akhh!. "

" Lu ga kenapa napa? Ada yang terluka?. " Ujar Ka Jungkook

Gua bangun dari atas tubuh ka Jungkook. " Engga ."

Jungkook beranjak dan duduk.
" Lu gila hah?!!. " Ujar ka jungkook kesal tiba tiba.

" Kenapa lu ngatain gua gila!. "

" Lu mau bunuh diri?! Hah!! . "

" Gua ga bunuh diri. " Gua menatap bingung ka jungkook yang tiba tiba marah marah ga jelas sama gua.

Jungkook mengusap mukanya frustasi. " Lu ga liat mobil itu ngelaju kenceng kearah lu? Kenapa lu ga ngehindar?? Kalo lu terluka gimana?! . " Ujar jungkook kesel.

Gua melirik lengan kanan ka Jungkook yang mengeluarkan Darah.
" Tapi kayanya yang terluka disini Ka jungkook. " Ujar gua dingin.

Jungkook melihat lengan yang berdarah. " Ini ga penting!! Yang penting sekarang! Kenapa lu ngelakuin itu?! Jawab!. "

" Ngelakuin apaan sih!. "

Jungkook terdiam memikirkan kata kata yang enak untuk diomongkan selain bunuh diri.

" Bunuh diri?!" Ujar gua sendiri ketika melihat ekpresi wjah ka jungkook yang seperti tidak enak. "Astaga! Ka, gua mungkin ngelakuin hal itu! "

" Terus apa?!. "

" Gua... " Gua men gantungkan ucapan gua. " Gua cuma mastiin sesuatu!. "

Ka jungkook menatap gua dengan menyipitkan matanya.

" Terserah ka jungkook mau percaya apa engga! Yang jelas gua ga akan ngelakuin hal yang namanya bunuh diri itu!. " Tegas gua lalu berdiri berniat melangkah kaki gua meninggalkan ka jungkook yang masih terduduk di pinggir trotoar.

" Laila! Tunggu" Panggil jungkook lalu mencoba untuk beranjak dari posisinya. " Argghh!. "

Brukkk

" Ka jungkook! " Teriak gua ketika ka jungkook terjatuh dan meringis kesakitan. " Ka lu kenapa?"

" Argh! Kayanya kaki gua terkilir. "Ringis jungkook memegangi pergelangan kakinya.

" Yaudah kita ke rumah sakit ya ka. " Ujar gua.

Flashback end__











Sekarang hanya tinggal gua dan ka Seokjin yang berada di mobil menuju apartementnya ka Seokjin Setelah Ka Seokjin mengantar ka Jungkook pulang ke apartmen nya.

" Laila kamu laper? Mau mampir sebentar ke restoran? . " Tanya ka Seokjin.

" Ga. " Jawab gua singkat.

" Kamu kenapa si dari tadi diam aja? Kakak pikir kamu laper makanya diam aja? Hmm?. " Ujar Seokjin masih fokus menyetir.

" Ka Seokjin. Boleh ga besok aku mulai masuk ke sekolah lagi?. " Tanya gua mentap ka Seokjin.

Seokjin melirik gua sebentar. "Kaka bukanya ngelarang kamu buat masuk sekolah. Tapi dengan situasi kaya gini. Kaka khawatir sama kondisi kamu. "

" Aku akan baik baik aja ka. Ga akan ada yang terjadi denganku. Lagian ka Seokjin tau sendiri kan. Aku pemegang sabuk hitam Taekwondo. Jadi ga akan ada yang berani ngegangguin aku, ka. " Jelas gua ke ka Seokjin untuk membuat ia percaya.

" Kakak percaya soal itu. Tapi.. . " Seokjin menggantungkan omonganya lalu menghentikan mobil dipinggir jalan.

" Masalah orang ngomong ini itu? Tenang aja ka . Aku ga akan perduli sama omongan orang lain. Aku cuma percaya sama apa yang diucapin Yoongi sendiri . "

" Tapi Laila.... "

Gua memotong ucapannya ka Seokjin.
" Lagipula ada Daniel dan teman yang lain. Pasti mereka  akan menjagaku. Ka Seokjin tenang aja. "

Seokjin menghelang napas pasrah lalu mengelus puncak rambut gua.
" Kita liat besok aja. " Ujar ka Seokjin lalu kembali menyalakan mesin mobilnya.

Gua cemberut menatap sebel ka Seokjin.
















Seperti biasa double update dong  😘😚😊.



BUT, IAM YOU BUDDY  || Kang Daniel [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang