27

428 45 0
                                    

3 Hari kemudian.

@Kantin

Pagi ini gua dateng lebih awal bahkan kelas masih bener bener kosong jadi gua memutuskan untuk pergi kekantin.

Gua menempatkan kepala gua diatas meja kantin menghelang napas kasar. Sejenak gua Memikirkan semua masalah akhir akhir ini.

Udah 3hari gua bener bener ga ngomong sama Daniel, seongwoo, jisung, 3 hari juga gua jadi anak pendiem yang kerjaan cuma ke kelas atau ga ke perpus.

Dan 3 Hari juga, Tiba tiba gua deket dengan seseorang berjaket kulit warna hitam yang sedang berjalan ke arah gua.

" Hei! Selamat pagi, Tumben kamu dateng pagi banget. " Ia duduk disamping gua.

Masih dengan posisi yang sama Gua hanya menatap kosong.

" Kamu baik baik aja? Muka kamu keliatan pucet. " Yuta mengusap rambut gua.

Yah, Dia Yuta. Gua ga tau kenapa tiba tiba gua jadi deket sama yuta. Dan Yuta itu manis, maksud gua kita baru kenal selama 3 hari tapi sikap yuta ke gua tuh manis banget.

Apa semua cowo Jepang emang sikapnya pada manis? Oh ya, Dan yuta itu adalah siswa pindahan. Dia baru 6bulan di Indonesia. Tapi bahasa Indonesia udah lancar.

" Gua cuma ngantuk. " Gua menundukan kepala gua kebawah dan tangan gua sebagai bantal.

" Setiap pagi ya, aku tau kamu pasti ngomong gituh. " Ujarnya diiringin ketawa kecil.

Lalu detik berikutnya gua menghirup oramo yang sangat kuat dan oroma kesukaan gua.

Gu mengangkat kepala gua lalu menatap yuta yang sudah siap dengan 1 gelas kopi latte kesukaan gua.

Yuta Tersenyum dengan tangannya yang menopang kepalanya lalu menatap gua.

" Your favourite

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Your favourite. " Yuta menyerahkan cup kopi itu ke gua masih dengan senyuamanya dibibirnya.

Gua hanya menatap bingung ke yuta. Kenapa dia bisa manis gini ke gua, udah tau gua paling lemah kalo udah dimanisin gini.

Tapi dengan tampang yang super datar gua menutupi rasa aneh yang ada dihati gua setiap yuta memperlakukan gua seperti ini.

Baru juga mau meneguk kopinya, Yuta memegang lengan gua. "Sebentar, Pagi ini kamu udah sarapan belum? Kalo belum. Jangan minum kopinya dulu. " Yuta merebut kopi latte yang udah gua pegang.

Gua cemberut menatap yuta sinis.
"Lu niat ngasih gua ga sih!. "

" Kalo kamu udah--. "

Gua memotong ucapan yuta lalu merebut kopinya. " Udah sarapan Nakamoto Yuta!. "

Yuta Tersenyum sembari mengacak rambut gua lembut. "Bagus deh kalo gitu. Ayo kita ke perpus. "

" Sekarang?!. " Tanya gua aga sedikit terkejut.

BUT, IAM YOU BUDDY  || Kang Daniel [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang